KETIK, BLITAR – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Blitar, berbagai elemen masyarakat mulai menentukan arah dukungan mereka.
Salah satunya adalah sebagian warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blitar yang secara tegas memberikan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Rijanto - Beky.
Pada Senin 21 Oktober 2024, Paslon 01 menandatangani Nota Kesepahaman atau Nota Integritas di Pondok Pesantren Sirojut Tholibin, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Penandatanganan ini dilakukan bersama Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blitar sebagai bentuk komitmen dukungan dari warga NU terhadap Rijanto - Beky.
Menurut Ketua LKK NU Kabupaten Blitar yang juga Ketua Ansor Kabupaten Blitar, Hermawan, dukungan warga NU dan badan otonomnya (Banom) terhadap Paslon 01 bukan bersifat organisasi, tetapi lebih kepada komitmen moral.
“Ya, semua warga NU dan Banom-nya di Kabupaten Blitar mendukung Paslon 01, Rijanto - Beky, tetapi bukan secara organisasi. Ada 8 poin dalam fakta integritas yang secara implisit menandakan dukungan NU,” ujar Hermawan yang akrab disapa Kondo.
Hermawan menambahkan, kesepakatan tersebut diambil setelah melihat pemerintahan sebelumnya, yang menurutnya, kurang memperhatikan NU.
“Pemerintahan kemarin seolah-olah NU tidak punya Bupati,” jelas Kondo.
Di tempat lain, Sekertaris PC NU Kabupaten Blitar Akhsin Al Fata menjelaskan bahwa pakta integritas yang ditandatangani Paslon 01 menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai yang diusung NU.
"Pakta integritas ini menunjukkan komitmen Paslon terhadap NU. Intinya adalah mereka berjanji menjalankan pemerintahan yang bersih, berpihak kepada kemaslahatan umat, serta fokus pada pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” tuturnya.
Terkait kenapa komitmen ini hanya dilakukan oleh Paslon 01, ia mengatakan tidak mengetahui alasan Paslon 02 belum melakukan hal yang sama. “Yang jelas, Paslon 01 Rijanto - Beky berkomitmen kepada kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Capt. H. Adib Zamhari, SE, MM, menegaskan bahwa NU menginginkan adanya keharmonisan antara pemerintah dan NU, serta berharap ke depan pemimpin Blitar mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi transformasi digital dan pemanfaatan sumber daya alam.
“Kami berharap pemimpin di Blitar benar-benar mampu menjawab tantangan zaman dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kemaslahatan umat,” kata Capt. Adib.
Lebih lanjut, Capt. Adib juga menekankan pentingnya pendidikan yang menghasilkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur.
“Kami ingin mewujudkan Blitar sebagai Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur,” tambahnya.
Dukungan warga NU terhadap Rijanto - Beky diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih harmonis dan berkomitmen pada kepentingan umat di Kabupaten Blitar.
“Bismillah, kami niat berkhidmat untuk Nahdlatul Ulama, semoga dimudahkan oleh Allah SWT,” pungkas Capt. Adib. (*)