KETIK, SURABAYA – Peti Pangeran Philip dipindahkan agar dapat dikuburkan di tempat peristirahatan yang sama dengan Ratu Elizabeth pada Senin (19/9). The Telegraph melaporkan bahwa peti Pangeran Philip dipindahkan dari Royal Vault di Kapel St. George di Kastil Windsor ke Kapel Peringatan Raja George VI, di mana Ratu Elizabeth dimakamkan.
Kala Ratu Elizabeth dikebumikan pada Senin, jasadnya pun kembali bersatu dengan Pangeran Philip di Kapel Peringatan Raja George VI.
Sejak awal, Ratu Elizabeth memang ingin dikuburkan di kapel tersebut bersama kedua orang tuanya dan adiknya, Putri Margaret.
Dengan demikian, Ratu Elizabeth tak mengikuti jejak sejumlah raja Inggris lainnya yang dimakamkan di Royal Vault.
Royal Vault sendiri dibangun antara 1804 dan 1810 untuk George III yang wafat pada 1820 silam. Setelah itu, raja-raja lain, seperti George IV dan William IV, dimakamkan di Royal Vault.
Pemakaman privat keluarga Kerajaan Inggris itu sangat sakral dan bersejarah. Hanya sedikit orang yang pernah melihat Royal Vault.
Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth sendiri digelar tertutup, hanya dihadiri Raja Charles III dan anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya. Penguburan ini dilakukan setelah serangkaian panjang prosesi pemakaman kenegaraan.
Prosesi dimulai dengan kebaktian di Westminster. Setelah itu, jenazah diarak melalui prosesi khidmat menuju Windsor, di mana keluarga mengucapkan perpisahan terakhir di Kapel St. George sebelum Ratu Elizabeth dikebumikan.
Setelah disemayamkan selama empat hari penuh, jenazah Ratu Elizabeth II akan dimakamkan hari ini, Senin (19/9). Meski demikian, jenazah ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut tidak akan dikubur di tanah, seperti pemakaman pada umumnya.
Anggota Keluarga Kerajaan dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di bawah tanah. Karena itu, peti mati mereka dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan. Timah menyegel peti mati dan mencegah kelembaban masuk, sehingga bisa menjaga tubuh tetap utuh hingga satu tahun.
Hal ini juga demi memastikan bahwa bau dan racun apa pun dari mayat tidak dapat keluar peti dan merusak lingkungan.
Ratu Elizabeth sendiri dikabarkan akan dimakamkan di sebuah brankas kerajaan yang terletak di bawah Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor.
Mendiang suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, pada 2021 lalu juga dimakamkan di peti mati yang dilapisi dengan timah, mengikuti tradisi keluarga kerajaan sejak ratusan tahun lalu.
Mengutip laporan media lokal Inggris, Metro, pada tahun 1997, Lady Diana, Princess of Wales juga dimakamkan di peti mati berlapis timah yang dikatakan memiliki berat seperempat ton karena lapisannya.
Adapun peti mati Ratu Elizabeth II dilaporkan terbuat dari kayu oak, diyakini berasal dari Perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggrs. Andrew Leverton dari perusahaan pembuat peti mati Leverton & Sons, mengatakan kepada The Times bahwa bahan baku tersebut sangat langka di Ingggris, mengingat kayu oak biasanya didatangkan dari Amerika.
Mengutip laporan BBC, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth akan dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Prosesi pemakaman yang panjang akan dimulai dengan kebaktian di Westminster Abbey, iring-iringan dan prosesi militer di London, lalu upacara keluarga di sebuah kapel di Kastil Windsor. (*)