KETIK, SIDOARJO – Para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) telah memperoleh kepastian posisi dalam daftar caleg sementara (DCS). Dalam DCS Pemilu Legislatif 2024 yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, beberapa nama petahana menduduki posisi nomor 1. Namun, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman MKes digeser ke nomor 2.
DCS Pileg 2024 itu menyebutkan, caleg petahana dari PKB yang menempati nomor urutan nomor 1, antara lain, Hj Ainun Jariyah di Daerah Pemilihan Sidoarjo 2 (Candi, Tanggulangin, Porong, Jabon).
Dari Dapil Sidoarjo 3 (Krembung, Tulangan, Prambon, Wonoayu), nama Dhamroni Chudlori juga berada di nomor 1. Nomor 2 ditempati oleh H Rizza Ali Faizin.
Begitu pula caleg H Pujiono yang menempati urutan nomor 1 di Daerah Pemilihan Sidoarjo 4 (Balongbendo, Krian, Tarik). Di bawahnya ada Bahrul Mustofa Idhom (2) dan Sutiyowati (3). Caleg Abdillah Nasih juga berada di nomor urut 1 dari Dapil Sidoarjo 6 (Gedangan, Waru). Ahmad Muyazzin ada di bawahnya (2).
Dua dapil yang calon petahananya tidak memperoleh nomor urut 1 adalah Dapil Sidoarjo 1 dan Dapil Sidoarjo 5. Di Dapil Sidoarjo 1 (Sidoarjo, Buduran, Sedati), H Usman MKes berada di urutan nomor 2. Posisinya ada di bawah caleg Muhammad Rafi Wibisono di nomor 1. Rafi Wibisono merupakan putra kandung Ketua DPC PKB Sidoarjo H Subandi.
Di Dapil Sidoarjo 5 (Sukodono, Taman), nama Saifuddin Afandi berada di nomor 2, di bawah caleg Nur Ambariyah sebagai nomor 1. Di nomor urut 3, ada Sullamul Hadi Nurmawan (Gus Wawan). Pada Pileg 2019, Gus Wawan berhasil meraup 13.617 suara. Artinya, dia calon kuat.
Soal nomor urut caleg ini, Ketua DPC PKB Sidoarjo H Subandi SH telah meminta para bacaleg tidak mempersoalkannya lagi. Sebab, yang berhak menentukan adalah DPP PKB. Caleg nomor 1 dan 2 punya tugas meraih suara besar 120 persen dan 100 persen.
”Jadi, jangan berleha-leha,” katanya dalam pidato saat peringatan Harlah PKB pada 23 Juli lalu di kantor DPC PKB Sidoarjo.
Ketua DPRD Sidoarjo H Usman MKes mengatakan dirinya lagi tidak mempertanyakan nomor yang telah ditetapkan dalam DCS. Dia mengakui memang menerima pertanyaan dari banyak orang. Mengapa posisinya tidak berada di nomor 1 lagi seperti pemilu lalu.
Usman menjelaskan, para kader PKB sudah tahu bahwa dirinya telah lama berjuang untuk partai. Selama menjadi kader dan pengurus PKB, dia rajin turun ke ranting-ranting. Jadi, para kader dan pendukung sudah tahu kiprahnya ikut membesarkan PKB Sidoarjo.
”Tim saya sudah sosialisasi ke bawah. Saya minta sosialisasikan saja nama H Usman. Bukan nomor dalam urutan caleg,” katanya.
Usman menyatakan saat ini, urusan nomor urut caleg sudah merupakan ranah partai. Terutama, kepengurusan partai di tingkatan tertinggi, yaitu DPP PKB. ”Saya mengikuti dan percaya mekanisme partai,” ungkapnya. (*)