KETIK, HALMAHERA SELATAN – Petahana Hasan Ali Bassam Kasuba resmi mengambil formulir pendaftaran calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jumat (19/4/2024)
Pengambilan formulir pendaftaran diwakili ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Halmahera Selatan Husni Salim, didampingi Sekretaris Iksan Kaleseran, dan Tim relawan Bassam Kasuba.
Setelah disambut hangat barisan pengurus Partai Demokrat, Husni Salim menyampaikan permohonan maaf dari Bassam Kasuba yang tidak hadir dalam pengambilan formulir pendaftaran calon bupati, karena sedang umrah.
Sambutan hangat Partai Demokrat terhadap Tim Pemenangan dan Relawan Bassam Kasuba (Foto Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Husni mengatakan kehadiran timnya merupakan bagian dari memperkokoh silaturahmi antar sesama pengurus partai dan menjadi representasi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bassam Kasuba.
“Pak Bassam Kasuba titip salam maaf, karena masih melaksanakan umrah. Namun, tidak mengurangi rasa hormat Pak Bassam terhadap Partai Demokrat, dan kehadiran kami juga memperkuat tali silaturahmi,” paparnya.
Husni yang juga anggota DPRD Provinsi terpilih ini mengatakan, sebagai partai pengusung Hasan Ali Bassam Kasuba mengajak Partai Demokrat agar bersama sama mencalonkan Hasan Ali Bassam Kasuba sebagai Cabup Halmahera Selatan (Halsel)
“Menginginkan Partai Demokrat bersama sama kami mengusung Hasan Ali Bassam Kasuba sebagai cabup karena bersama sama semua pihak untuk membangun Halsel ke depan,” ucap Husni.
Sementara itu, Sekretaris tim Penjaringan partai Demokrat Halsel Rodi Sipondak, menyampaikan terimakasih kepada kepada tim Hasan Ali Bassam Kasuba yang berkenaan mendaftar ke partai Demokrat.
“Bersyukur karena Pak Bassam Kasuba selalu incumbent membuka diri dan mendaftar di Demokrat, membuka diri untuk semua element, baik dari partai maupun non partai,” tuturnya.
Rodi Sipondak yang didampingi oleh ketua tim Penjaringan Partai Demokrat, Maskur AR juga mengatakan, Partai Demokrat dalam mengusung kandidat itu ada sejumlah indikator yang nantinya digunakan atau yang paling diutamakan dalam penentuan pemberian rekomendasi adalah hasil survei dari lembaga lembaga yang berkompeten.
“Pemberian skoring yang pertama adalah hasil survei, karena Demokrat tidak mau mengusung kandidat yang kalah,” pungkasnya.(*)