KETIK, PACITAN – Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian membaik dan bahkan melesat naik. Pada 2022, presentase kenaikan di angka 5,54 persen dibandingkan 2021 lalu.
"Saat puncak pandemi menghantam, sektor ekonomi terpuruk di -1,84 persen pada 2020. Kemudian bangkit di angka 2,48 persen di tahun 2021, dan melonjak tajam pada level 5,54 persen di 2022," kata Ketua Tim Neraca Regional dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan Budi Hartono, saat ditemui dikantor, Rabu, (16/8/2023).
Mengacu data BPS Pacitan yang dirilis pada Selasa (28/2/2023) lalu, struktur ekonomi di kota seribu satu goa ini didominasi oleh sektor agraris dan maritim.
"Lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pacitan pada tahun 2022, yaitu usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 27,58 persen," ungkapnya.
Budi menambahkan, lalu untuk pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha, sedikitnya ada 3 yang tertinggi yakni, akomodasi dan makan minum sebesar 15,64 persen, transportasi & pergudangan 15,49, disusul jasa lainnya dengan nilai 11,90.
"Kemudian untuk pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran, di antaranya konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,72 persen, disusul konsumsi rumah tangga 4,55, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,90 dan konsumsi pemerintah 1,16," Imbuhnya.
Sektor usaha pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pacitan tahun 2022. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Namun, dia melanjutkan, diprediksi bakal mengalami penurunan di tahun 2023 ini. Sebab, pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa dikatakan hampir mendekati purnanya pemulihan, usai merosot dilanda pandemi lalu.
"Kalau tahun ini aktivitasnya naik, tetapi kalau prediksi saya apabila dihitung pertumbuhan ekonominya dibanding tahun 2022 ada kemungkinan menurun," ucapnya.
Menurutnya, meskipun sekarang dirasa lebih bergairah dibandingkan tahun lalu. Namun, menurut perkiraan, dimungkinkan tidak drastis seperti kenaikan waktu 2022 lalu.
"Sebetulnya kalau sekarang itu lebih bergairah dibanding tahun kemarin, cuman kenaikannya tidak setajam dari keterpurukan tahun lalu," ungkapnya.
BPS Pacitan saat ini tengah menghitung data pertumbuhan ekonomi tahun ini. Rencananya bakal rampung digarap pada akhir bulan Desember mendatang.
"Harapannya pihak-pihak terkait dapat bekerja sama dengan baik, agar penghitungan dapat rampung sesuai rencana," pungkasnya.
Sebagai informasi, adapun laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pacitan dalam kurun waktu 2016 sampai 2022, berikut rinciannya. Presentase pada tahun 2016 di angka 5,21 persen, lalu di 2017 menurun 4,98, setelah itu 2018 naik 5,47, pada 2019 turun 5,08.
Kemudian, anjlok semasa dilanda Covid-19 2020 hingga -1,84, mulai pulih pada 2021 yang naik 2,49, terakhir di tahun 2022 mengalami lonjakan mencapai 5,54 persen. (*)