KETIK, DENPASAR – Sehari menjelang gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Presiden Joe Biden menyatakan kesiapan posisi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan para pemimpin dunia dalam memperkuat dasar ekonomi global agar lebih baik.
Menurut Biden pertemuan G20 akan membicarakan berbagai isu penting yang sedang dihadapi oleh dunia yang berdampak pada kehidupan masyarakat global.
“Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia, tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga masyarakat dunia, terutama krisis pangan. Juga isu lain seperti dukungan keringanan utang dan investasi untuk keamanan dan kesehatan global,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Hyatt, Nusa Dua Bali, Senin (14/11).
Ia mengungkapkan KTT G20 merupakan forum penting bagi negara-negara ekonomi terbesar dunia untuk bekerja sama demi kebaikan masyarakat dunia dan memastikan dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan.
Sebelum ke Indonesia, Biden melakukan perjalanan ke Mesir pada 11 November, kemudian ke Kamboja 12-13 November untuk berpartisipasi dalam KTT tahunan AS-ASEAN.
Dalam kedua pertemuan itu Biden juga menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk bekerja bersama negara-negara lain dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.
“Izinkan saya berbicara singkat tentang agenda kami selama beberapa hari terakhir di Mesir, Kamboja, dan Indonesia. Di tengah momen tantangan global saat ini, mulai dari inflasi global krisis iklim, hingga perang Rusia melawan Ukraina, kami menyatukan koalisi mitra yang seluas-luasnya untuk dapat mencapai hasil,” katanya.
Ia menjelaskan, pada Conference of the Parties (COP) 27 di Mesir, Amerika Serikat memajukan keamanan energi di dalam negeri dan di seluruh dunia dalam rangka mengatasi krisis iklim di samping memenuhi target emisi berdasarkan Perjanjian Paris.
Selanjutnya, saat menghadiri KTT AS-ASEAN, dirinya kembali menyampaikan komitmen bekerjasama dengan negara mitra Amerika Serikat untuk membantu mewujudkan kawasan yang bebas, terbuka dan aman.
“Saya bertemu dengan Australia, Jepang, dan Republik Korea, kami menggarisbawahi komitmen untuk memperkuat kerja sama menghadapi ancaman keamanan bersama,” ungkap Biden.
Di samping itu, ia juga bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping dan berdialog secara terbuka. Keduanya saling memahami untuk saling bekerjasama untuk memajukan HAM dan membela tatanan internasional.
“Kami akan bersaing dengan penuh semangat, tetapi saya tidak mencari konflik, saya ingin mengelola kompetisi ini secara bertanggung jawab. Dan saya ingin memastikan bahwa setiap negara mematuhi aturan lalu lintas internasional,” pungkasnya. (*)