KETIK, MAGETAN – Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur memfasilitasi 821 pelatih se-Indonesia berkumpul di Wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Selasa (11/7/2023).
Pertemuan perdana ini dalam rangka Pitaran Pelatih Nusantara 2023 yang diikuti masing-masing Kwarcab se-Jawa Timur dan diikuti 12 provinsi di luar Jawa Timur dengan total jumlah 51 orang (luar Jatim).
Di antaranya adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil membuka langsung kegiatan Pitaran Pelatih Nusantara 2023 di Sarangan. Ia menyambut pertemuan ratusan pelatih se Nusantara ini.
Alasan pertemuan pelatih se Nusantara meskipun acara Jawa Timur, kata Arum, menyiapkan calon pemimpin bangsa adalah tanggung jawab bersama.
"Seandainya pun kegiatan ini hanya diikuti para pelatih Jawa Timur, kegiatan ini tetaplah Pitaran Pelatih Nusantara karena pelatih Pembina Pramuka Jawa Timur tidak hanya menyiapkan generasi muda untuk Jatim saja. Mungkin adik-adik kita adalah Pramuka Jatim, tetapi sejatinya merekalah generasi penerus bangsa. Merekalah penerima estafet kepemimpinan bangsa masa depan," katanya.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil berfoto bersama dengan pelatih se Nusantara. (Foto: Holisin/Ketik.co.id)
Arum Sabil menyebutkan, pelatih adalah tenaga pendidik utama dalam pendidikan kepramukaan. Dari tangan pelatih lah lahir para Pembina Pramuka yang akan bersentuhan langsung dengan adik-adik Pramuka di Gugus Depan.
Pelatih adalah sumber mata air dalam gerakan Pramuka. Di pundak pelatih, tersandar tugas mulia untuk mencapai tujuan gerakan Pramuka.
"Sehingga seluruh generasi muda Indonesia memiliki nilai karakter yang kuat, memiliki nilai kebangsaan yang kokoh, dan memiliki kecakapan yang unggul," tegasnya.
Tujuan Pramuka yang sangat mulia ini lah, sambung Arum, pelatih akan terus bekerja dan dibutuhkan perannya untuk bersikap profesional dalam mendidik anak bangsa melalui gerakan Pramuka, mereka para pelatih adalah relawan.
Melalui momen Pitaran Pelatih Nusantara 2023 ini, Arum berharap para peserta menjadikan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan (brotherhood), berbagai pengetahuan, kecakapan, dan pengawasan serta wadah pertemuan produktif bagi para pelatih Pembina Pramuka.
Arum menerangkan, saat ini Pramuka Jawa Timur tengah fokus membangun jiwa wirausaha peserta didik untuk ikut terlibat aktif dalam pembangunan ketahanan pangan nasional dengan tagline Pramuka Produktif.
Tahun 2023, lanjut Arum, program Pramuka Produktif diterjemahkan ke dalam langkah konkret dengan upaya mencetak satu gugus depan satu produk wirausaha.
"Melalui program kewirausahaan ini, kami harap Pramuka menjadi semakin produktif untuk menjawab tantangan perekonomian daerah, nasional hingga global," pungkasnya. (*)