KETIK, PACITAN – Jelang pergantian tahun baru 2024, sejumlah penginapan seperti l hotel dan homestay di Pacitan, Jawa Timur mengalami peningkatan okupansi. Bahkan, beberapa mengaku kekurangan kamar lantaran sudah penuh dipesan.
"Banyak yang mengalami peningkatan. Beberapa hotel sudah full booking untuk tanggal 31 Desember 2023. Yang lain sisa-sisa kamar sedikit, 75 persen terisi semua," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pacitan, Chrismilia Natalia, Minggu (31/12/2023).
Perempuan Pengelola Hotel Oyo Srikandi yang berlokasi di Jl. Jend. A. Yani A No. 67, Caruban, Sidoharjo, Kecamatan Pacitan itu, menyebut bahwa peningkatan mulai terasa sejak pekan lalu. Mencapai 75 persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Peningkatan tersebut dipicu oleh kunjungan wisatawan ke sini. Penuhnya berlaku untuk hotel maupun homestay," jelas Chrismilia.
Potret Homestay Melodi Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Pengunjung itu, lanjut dia, rata-rata berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu untuk berlibur menikmati Nataru di Pacitan bersama keluarga.
Sementara itu, guna mendongkrak daya kunjung tamu dari luar negeri, pengelola mengaku getol mengikuti berbagai ajang promosi dengan menggandeng pemangku kebijakan setempat.
"Banyak promosi, melalui ajang, kebudayaan, kesenian, dan kolaborasi dengan dinas. Kebanyakan para tamu pesan kamarnya mendadak. Selagi masih ada kamar tetap kami layani," ujar Cik Nonik, sapaan akrabnya.
Meski diprediksi libur panjang akhir tahun ini bakal lebih ramai wisatawan, namun secara harga dan tarif kamar dipastikan tidak ada kenaikan. Ini sekaligus menjadi promo tersendiri bagi tamu yang ingin Staycation di hotel tengah jantung kota Pacitan.
Tak hanya perhotelan, homestay yang berada di kawasan wisata Pantai Pancer Door dan Telengria pun juga turut mengalami peningkatan tamu menginap sejak sepekan terakhir.
"Ya lumayan, dari 17 kamar rata-rata sehari terisi antara 5 kamar sampai 10 kamar," ucap manajer Homestay Melody, Suhendi.
Seperti kebanyakan tempat menginap lainnya, Homestay yang satu ini juga selalu menjadi jujukan pelancong dari berbagai daerah. Selain tempatnya yang strategis, dekat dengan jalur lintas selatan atau JLS, juga dipatok dengan harga relatif terjangkau.
Selain itu, untuk room rate di Homestay Melody juga tidak ada kenaikan harga, yakni Rp200 ribu sudah lengkap dengan fasilitas kamar mandi dalam, full AC, TV, Wi-Fi, dan tempat parkir kendaraan.
"Okupansi kamar perbulannya di hari-hari biasa sudah lumayan, otomatis menjelang Nataru nanti, InsyaAllah meningkat," jelas Suhendi di Pacitan. (*)