KETIK, MUSI BANYUASIN – Calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) 2024, Lucianty menegaskan komitmennya untuk memajukan ekonomi lokal melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi masyarakat.
Lucianty menjelaskan, upaya ini penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Muba terhadap sektor ekonomi yang selama ini kurang stabil.
Menurutnya, kebangkitan ekonomi Muba harus dimulai dari bawah agar mereka bisa bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi nasional.
Dia menambahkan, dengan akses modal yang lebih mudah dan kebijakan yang mendukung, kesejahteraan masyarakat Muba bisa meningkat secara keseluruhan.
"Saya percaya bahwa kebangkitan ekonomi Muba dimulai dari bawah, dari pasar-pasar lokal, dan dari para pelaku UMKM yang berjuang untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi nasional," kata Lucianty, Rabu 16 Oktober 2024.
Sebagai seorang pebisnis sukses dari Muba, Lucianty meyakini bahwa perekonomian Muba bisa dipulihkan melalui manajemen yang profesional dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.
"Sebagai seseorang yang tumbuh di dunia bisnis, saya paham tantangan yang dihadapi para pengusaha kecil. Muba harus bergerak ke arah ekonomi yang lebih berkelanjutan dengan memprioritaskan pengembangan UMKM yang tangguh," tambahnya.
Bagi Lucianty, ekonomi menjadi tonggak utama dalam pembangunan daerah. Dengan bergeraknya roda ekonomi masyarakat melalui UMKM, maka perbaikan di berbagai sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, karena kesejahteraan masyarakat meningkat.
"UMKM yang kuat akan menciptakan efek domino yang positif. Ketika masyarakat punya penghasilan lebih baik, daya beli naik, kualitas hidup meningkat, dan perlahan-lahan kita bersama-sama akan mengangkat Muba dari kemiskinan," ujar Lucianty.
Strategi Lucianty dalam meningkatkan ekonomi Muba melalui UMKM menuai tanggapan positif dari pengamat politik Universitas Sriwijaya, Muhammad Haekal Al-Haffafah.
Haekal menilai bahwa strategi Lucianty ini sangat relevan dengan kondisi Muba saat ini. Menurutnya, Muba masih berada di peringkat ketiga daerah termiskin di Sumsel, sehingga pendekatan Lucianty untuk memperkuat UMKM bisa menjadi salah satu solusi.
Apalagi, Haekal menilai Lucianty sebagai sosok yang memiliki keunggulan manajerial yang jelas terlihat dari pengalamannya sebagai pebisnis yang sukses.
Oleh sebab itu, Haekal menekankan kepada masyarakat Muba agar lebih kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan.
"Dia memahami cara memobilisasi sumber daya, memaksimalkan potensi lokal, dan itu yang membuatnya lebih unggul dibandingkan kandidat lain seperti Toha Tohet. Dengan pendekatan berbasis ekonomi lokal, ia mampu menawarkan solusi yang nyata untuk membangkitkan ekonomi Muba," jelas Haekal.
Diketahui, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Muba berada di peringkat ketiga sebagai kabupaten termiskin di Sumsel, dengan 14,90 persen atau sekitar 106 ribu warganya hidup di bawah garis kemiskinan. (*)