KETIK, SURABAYA – Ada cerita yang berkesan yang dirasakan Damara Gesa, mahasiswa disabilitas (tunadaksa) dari prodi S-1 Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat menjalani program magang MBKM di SLBN Juwet Kenongo Porong, Sidoarjo.
Untuk mendapatkan banyak pengalaman di lapangan, Gesa rela melakukan program magang 2 kali. Yang pertama 14 Maret sampai 14 Juni 2024, lalu kemudian yang kedua pada 29 Juli sampai 29 Oktober 2024.
Saat menjalani magang di SLBN Juwet Kenongo Porong, banyak kegiatan yang dilakukan. Mulai dari urusan administrasi, mengedit soal, menyimpan data atau mengarsip data berbasis digital, hingga desain ucapan hari besar dan sebagainya.
"Satu kalinya magang karena inisiatif sendiri, sementara yang kedua magang skema MBKM," jelas Gesa, Selasa (13/8/2024).
"Dengan magang tersebut, saya jadi lebih banyak kesempatan meningkatkan skill lapangan lewat aktivitas yang saya lakukan di sekolah," imbuhnya.
Selain bisa mempraktekkan ilmu yang didapatkannya di kampus, melalui magang tersebut, dia juga mendapatkan pengalaman yang berkesan yaitu bisa membangun relasi dan hubungan baik dengan guru, orang tua, dan anak-anak yang berbeda ketunaan.
"Di sekolah saya bisa bercanda dengan anak-anak lain. Paling penting menurut saya yaitu belajar disiplin dan apa itu tanggung jawab dalam bekerja," pungkasnya.(*)