KETIK, BATU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu mencacat baru ada 77 pendaftar Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Batu. Jumlah tersebut terhitung sejak dibuka pendaftaran pada 2 hingga 3 Januari 2024.
Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto mengatakan setiap TPS di kota Batu membutuhkan satu PTPS. Sementara jumlah TPS di Kota Batu sebanyak 611.
“Kebutuhan PTPS ini sesuai dengan jumlah TPS sehingga kami membutuhkan 611 orang. PTPS nantinya akan memiliki masa kerja selama 30 hari," ujarnya, Kamis (4/1/2024).
Dari 77 pendaftar ini, terbanyak Kecamatan Bumiaji yakni 30 pendaftar yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Disusul Kecamatan Junrejo 25 yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan. Selanjutnya Kecamatan Bumiaji 22 orang dengan total 16 laki-laki dan 6 perempuan.
"Untuk alokasi per kecamatan di Bumiaji sebanyak 179 orang, Batu sejumlah 281 orang, dan Junrejo 179 orang," jelas Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, bagi para pendaftar tidak perlu khawatir akan kesulitan memenuhi berkas administrasi pendaftaran. Karena formulir sudah disediakan oleh Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Desa Kelurahan.
"Cukup mengisi surat lamaran pendaftaran, surat pernyataan bermaterai 10 ribu, berusia minimal 21 tahun dan berpendidikan minimal SMA," tambahnya.
Kemudian, syarat lainnya bagi pendaftar PTPS , urai Supriyanto, pendaftar harus berdomisili di lokasi TPS atau warga desa tersebut. Kemudian, yang bersangkutan harus ramah teknologi. Setidaknya bisa mengoperasikan handphone berbasis Android.
Hal itu sangat penting, karena nanti PTPS akan melaporkan tugasnya seperti mengirimkan foto, video dan pengisian form secara digital.
"Ini adalah panggilan tugas dari negara, demi menentukan masa depan Indonesia 5 tahun mendatang," ujarnya.(*)
