KETIK, SURABAYA – Sebanyak 15 pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim dilantik dan diambil sumpah jabatan. Pengambilan sumpah ini dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 22 Agustus 2024.
"Upaya rotasi rotasi ini untuk meningkatkan kinerja OPD dan juga proses pembangunan dan layanan publik," kata Pj Gubernur Adhy.
Adhy mengingatkan, ada beberapa persoalan ekonomi yang berpotensi kehilangan pendapatan, setelah diterapkannya UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pusat dan Daerah (HKPD).
"Yang cukup signifikan dan tentu perlu langkah-langkah," tegasnya.
Kemudian, terkait Pilkada serentak yang sebentar lagi prosesnya akan segera dimulai. Ada beberapa OPD yang terkait dalam proses pesta Demokrasi tersebut.
"Kita harus menyukseskan, menjalankan semua tugas tugas kita, bagaimana menjaga stabilitas keamanan, stabilitas politik, dan juga penyelenggaraan pemilu harus berjalan sukses," paparnya.
Pesan berikutnya yang disampaikan Pj Gubernur adalah terkait dengan Pekan Olahraga Nasional (PON). "Perlu juga konsentrasi," tambahnya.
"Beberapa bidang lain yang kita menginginkan salah satunya bagaimana pemberdayaan OPD untuk bisa mendapatkan sumber-sumber pendapatan di luar APBD," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Pemprov Jatim itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Indah Wahyuni menjelaskan, dengan dilantiknya 15 pejabat ini, maka masih ada empat posisi jabatan lagi yang belum terisi.
"Biro hukum, Biro PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa), Biro organisasi, sama Direktur RSUD Soedono Madiun," terangnya.
Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, masih belum memastikan kapan keempat posisi tersebut akan segera dilakukan seleksi terbuka.
"Ya secepatnya ya, kita upayakan sebelum Pilgub karena kosong terlalu lama juga enggak bagus," ucapnya. (*)