KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat predikat "Patuh" berdasarkan hasil pengukuran Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku (NKK) ASN yang diselenggarakan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tahun 2022.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Komisioner KASN pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Asisten 3 Setdaprov Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (16/5/2023).
Dalam penyerahan penghargaan itu, dari 24 instansi pemerintah, 15 instansi mendapat predikat "Patuh", sisanya sebanyak 9 instansi mendapat predikat "Cukup Patuh".
Atas pencapaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang telah menjadi teladan baik sebagai abdi negara melalui penerapan core value Ber-AKHLAK.
"Terima kasih atas seluruh dedikasi dan kerja kerasnya. Mari kita jaga terus pencapaian ini dengan menjadi abdi negara yang bisa menerapkan Ber-AKHLAK," ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (18/5/2023).
Di Jatim, Gubernur Khofifah selama ini selalu menekankan pentingnya core value Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) pada seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemprov Jatim.
"Sering pula saya sampaikan ke para ASN Jatim, bahwa di tengah dinamika global ini kita semua harus menjadi seorang Enabler Leader atau pemimpin yang bisa memungkinkan hal yang dinilai oleh kebanyak orang mustahil," imbuhnya.
Dijelaskan Khofifah, perkembangan dunia yang semakin cepat ini menuntut pula instansi pemerintahan untuk bisa beradaptasi. Terlebih menghadapi era industri 4.0 maupun 5.0 ke depannya, kolaborasi antar pihak menjadi kunci untuk bisa mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, ASN yang merupakan motor penggerak sebuah instansi pemerintah haruslah menjadi seorang game changer dan enabler leader.
"Selalu saya tekankan bahwa yang tidak pernah berubah itu hanya perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai abdi negara juga harus beradaptasi, harus menjadi game changer dan enabler leader sehingga bisa memberikan pelayanan yang semakin baik untuk masyarakat," pungkasnya.(*)