KETIK, SURABAYA – Sebagai upaya mengurangi angka gizi buruk dan stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah sekolah dalam program uji coba pemberian makan bergizi gratis.
Dari yang sebelumnya hanya 2 sekolah kini ditambah 3 sekolah lagi, sehingga total terdapat 5 sekolah yang menerima bantuan pemberian makan bergizi gratis.
Sekolah yang menjadi lokasi uji coba saat ini adalah di SD Negeri Klampis Ngasem III, SD Negeri Menur Pumpungan, SD Negeri Wonorejo V, SD Negeri Lidah Kulon IV dan dan SD Negeri Margorejo V.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam proses pemberian makan bergizi gratis di sekolah ini juga melibatkan para UMKM Kota Surabaya. Setiap sekolah akan dipasok oleh UMKM yang berbeda, hal ini dilakukan agar terjadi pemerataan ekonomi.
"Makanan-makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM Kota Surabaya, ada penambahan tiga sekolah. Sementara itu, untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan,"jelas Eri, Minggu (18/8/2024)
"Lima sekolah itu dengan UMKM yang berbeda-beda, sehingga hal ini juga dapat mengerakan perekonomian para pelaku UMKM," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menambahkan pemilihan 5 lokasi uji coba makan bergizi gratis untuk mewakili wilayah yang ada di Surabaya.
Sebanyak 2 sekolah yang dipilih pada tahap pertama mewakili sekolah di wilayah timur yakni SD Negeri Klampis Ngasem III, SD Negeri Menur Pumpungan, sedangkan untuk wilayah barat terdapat SD Negeri Lidah Kulon IV, untuk wilayah selatan SDNegeri Margorejo V dan wilayah pusat SD Negeri Wonorejo V.
"Penambahan tiga sekolah ini untuk menambah sebaran pemerima makan bergizi gratis. Dengan target penerima 700 orang dari mulai siswa, guru dan tendik," tambahnya.
"Untuk yang uji coba pertama di SD Negeri Klampis Ngasem III, SD Negeri Menur Pumpungan itu 600 orang. Dengan 700 orang jadi totalnya 1300 orang," sambungnya.
Uji coba makan gratis bergizi tahap kedua ini berlangsung mulai tanggal 13 - 30 Agustus 2024 mendatang. Dalam pelaksanaannya Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GOTO) lewat program 'Makan Gratis Bergizi'.
Masing-masing sekolah sudah menerapkan Standart Operasionalnya (SOP). SOP tersebut meliputi jam pemesanan makanan, siapa petugas yang bertindak membagikan makanan hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.
"Selain pemberian makan, siswa juga diajarkan kebiasaan seperti mencuci tangan dan berdoa terlebih dahulu sebelum makan dan juga memilah sampahnya," pungkasnya.(*)