KETIK, SURABAYA – Pengembangan sarana transportasi di kota Pahlawan, tengah menjadi fokus Pemkot Surabaya. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, sarana transportasi yang memadai sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas warga.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pada tahun 2025 nanti pihaknya akan mulai mengkaji pembangunan Autonomous Rapid Transit (ART). ART nantinya akan menjadi sarana transportasi dalam kota yang menghubungkan berbagai wilayah di Kota Surabaya.
Dalam pembangunannya ART akan melengkapi keberadaan LRT yang menghubungkan beberapa kota di Jawa Timur seperti Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Surabaya.
"Untuk berapa jalur ART yang akan kita bangun di Surabaya masih dalam tahap penghitungan. Kita masih melihat LRT nanti seperti apa, karena LRT kan yang bangun pusat," jelas Eri, Senin (19/8/2024).
"Untuk membangun ART biaya per kilometernya sendiri sekitar Rp74 miliar. Nanti ART kan jadi penyambung dari LRT," imbuhnya.
Sebagai informasi ART sendiri adalah kereta otomatis tanpa pengemudi yang berjalan menggunakan sensor di jalanan beraspal. Sarana transportasi ini sudah diaplikasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Eri menambahkan selain ART dirinya juga akan mengembangkan feeder WaraWiri Suroboyo, pengembangan dilakukan dengan menambah armada dan juga rute, sehingga nantinya warga Surabaya memiliki banyak pilihan untuk sarana transportasi.
"Kita juga akan kembangkan feeder kedepannya. Jadi memang sarana transportasi ini saling menyambung bukan cuma satu," pungkasnya.(*)