KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun terowongan bawah tanah penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Pembangunan underpass TIJ-KBS ini bertujuan untuk mengurangi parkir liar dan kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, proyek terowongan bawah tanah TIJ - KBS bakal berjalan tahun ini. Pembangunan ditarget selesai sebelum akhir Desember 2023.
”Lebih kurang lima bulan untuk pengerjaannya,” kata Tundjung Iswandaru.
Tundjung menambahkan, proses lelang proyek terowongan TIJ - KBS dimulai pada Agustus mendatang. Panjang terowongan yang akan dibangun sekitar 150 meter.
Pemkot Surabaya menyiapkan dana setidaknya Rp 25 miliar untuk pembangunan terowongan ini. Namun menurutnya, anggaran itu masih dihitung ulang untuk menghindari kekurangan karena cukup banyak pengerjaan utilitas di bawah jalan tersebut.
Lebih lanjut, sesuai dengan keinginan Pemkot Surabaya sejak era Tri Rismaharini, terowongan bawah tanah ini juga ditujukan untuk menarik wisatawan agar datang ke KBS maupun Jembatan Sawunggaling yang ada di seberang TIJ.
Proyek ini juga akan dimanfaatkan sebagai pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggerakkan perekonomian Kota Pahlawan. Nantinya, di sepanjang terowongan akan diberikan tempat khusus bagi UMKM.
"Jadi, TIJ juga bergerak karena berhubungan dengan jembatan sawunggaling. Insyaallah akan ada kegiatan setiap Sabtu dan Minggu malam sehingga hidup lah untuk kemaslahatan umat di bidang ekonominya," jelas Tundjung mengakhiri. (*)