KETIK, BATU – Untuk mempercantik Kota Batu dan menjamin kenyamanan pejalan kaki, Pemerintah Kota Batu mengebut peningkatan kapasitas pedestrian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Alfi Nurhidayat menyampaikan, total ada tujuh titik pedestrian yang dipercantik.
Di antaranya adalah ruas Jalan Bromo-Semeru, Dewi Sartika, Panglima Sudirman, Diponegoro, Pattimura, Sultan Agung dan Sutan Hasan Halim.
"Trotoar kami tata ulang, agar pejalan kaki semakin nyaman. Terutama untuk membuat nyaman kaum difabel," ujarnya Jumat (9/8/2024).
Alfi menegaskan, selain dipercantik, Trotoar pedestrian itu dipastikan lebih kuat dan tahan lama karena dibangun menggunakan beton dan stamped concrete.
Menurutnya, dengan pengerasan itu bisa lebih tahan lama dan lebih bagus karena ada motifnya. Selain itu trotoar juga ditambah fosfor di bagian permukaan.
"Agar glow in the dark saat malam hari, di Jatim inovasi seperti ini baru diterapkan di Kota Batu," paparnya.
Lebih lanjut, proses pengerjaan pedestrian itu telah dimulai sejak awal Juli lalu. Ditargetkan prosesnya sudah rampung akhir Oktober mendatang. Atau sebelum HUT ke 23 Kota Batu. Saat ini prosesnya sudah berjalan sekitar 45 persen.
"Tujuan utamanya agar warga Kota Batu dan wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman saat menggunakan pedestrian," imbuh Alfi.
Alfi menegaskan, peningkatan kapasitas pedestrian ini, pihaknya memprioritaskan di jalan-jalan protokol Kota Batu. Selain membuat masyarakat dan wisatawan semakin nyaman saat menggunakan pedestrian.
Masyarakat maupun wisatawan dapat menikmati keindahan dan kesejukan udara Kota Batu dengan berjalan kaki.
"Selain itu, juga bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Kota Batu. Terutama di kawasan Jalan Bromo-Semeru dari lebar jalan awal sekitar 7-8 meter, setelah perbaikan pedestrian lebarnya menjadi 9 meter," tegasnya.(*)