KETIK, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan sangat serius mencegah stunting. Persoalan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis itu benar-benar menjadi konsen penanganan.
"Kula suwun panjenengan serius mencegah stunting. Artosipun pencegahan stunting menika mboten namung dados slogan," kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).
Mas Aji menyampaikan pesan tersebut untuk para Kader Posyandu Dinas Kesehatan dalam acara Temu Kader dan Seminar Gizi "Nyawiji Mrantasi Stunting" di Balai Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo, Selasa (14/2/2023).
Penyampaian Mas Aji ini menegaskan bahwa mengatasi persoalan stunting membutuhkan keseriusan serta kerja bersama. Untuk itu apresiasi disematkan Bupati muda itu kepada para kader posyandu yang telah bekerja maksimal mendampingi keluarga guna menciptakan generasi sehat.
"Saya berharap kader posyandu terus mengedukasi masyarakat mencegah stunting," lanjutnya.
Stunting merupakan permasalahan pemahaman. Jika tidak ada pencegahan sejak dini, maka akan selalu terulang. Oleh karena itu, butuh gerakan bersama menyadarkan masyarakat pentingnya mempersiapkan generasi. Mulai dari mempersiapkan calon orang tua, menjaga ibu hamil serta kebutuhan gizi balita.
"Stunting harus diwaspadai agar tidak terjadi kembali dikemudian hari," imbuh Hendra Purwaka, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.
Temu kader Posyandu dan seminar gizi dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi ke-278 Kabupaten Pacitan dan Hari Gizi Nasional ke-63. Mengambil tema "Ini Piringku Kaya Protein Hewani - Cegah Stunting." (*)