KETIK, BANDUNG – Setelah sukses menggelar Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung menggelar KIBB 2024 bertema “Pengembangan Ekosistem Inovasi Menuju Bandung Bedas”.
Kick Off KIBB 2024 yang dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, yang mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna ini, diawali dengan sosialisasi pelaksanaan KIBB 2024 kepada para stakeholder terkait, khususnya calon peserta, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (7/3/2024). Mereka terdiri dari unsur SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi, perangkat daerah, kecamatan, dan puskesmas, serta masyarakat umum.
Kepala Bapperida Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi mengatakan, KIBB 2024 menambah dua kategori dari KIBB 2023, sehingga dari yang tadinya 5 kategori menjadi 7 kategori. Antara lain meliputi Kategori SMP sederajat, SMA/SMK sederajat, mahasiswa, masyarakat umum, puskesmas, kecamatan dan perangkat daerah Pemkab Bandung sendiri.
Erwin menjelaskan, penambahan kategori tersebut bertujuan untuk membuka peluang bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung, untuk dapat berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasinya mengenai inovasi dan program Kabupaten Bandung.
“Semoga dengan meningkatnya jumlah kategori dapat meningkatkan jumlah inovasi yang terjaring dan dapat memperkaya khazanah inovasi di Kabupaten Bandung. Semakin banyaknya inovasi, diharapkan pula dapat mendukung upaya pencapaian target peningkatan indeks inovasi daerah Kabupaten Bandung menjadi Sangat Inovatif,” terang Erwin.
Selain bertujuan untuk menaikan angka indeks Innovatife Government Award (IGA) Kabupaten Bandung, dari KIBB 2024 ini juga diharapkan terwujud ekosistem dari inovasi yang dihasilkan.
Sementara itu dalam laporannya, Sekretaris Bapperida Kabupaten Bandung, Dadang Komara menyampaikan, jumlah inovasi Kabupaten Bandung hingga akhir tahun 2023 tercatat 473 inovasi. Antara lain terdiri dari 53 inovasi tata kelola pemerintahan, 293 inovasi pelayanan publik, dan 127 inovasi daerah lainnya.
“Hal tersebut menunjukkan banyaknya inovasi yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Semoga dengan semakin banyaknya inovasi yang terus diciptakan, akan dapat mendukung target peningkatan indeks inovasi daerah pada tahun 2024,” kata Dadang.
Hingga tahun 2023, lanjut Dadang, indeks inovasi daerah Kabupaten Bandung masih memiliki predikat inovatif dengan capaian 51,52 poin. Hal tersebut menunjukkan bahwa kuantitas/jumlah inovasi harus pula diimbangi dengan kualitas pelaporan inovasi yang baik pula.
“Pada tahun 2024, insyaallah target peningkatan Indeks Inovasi Daerah akan tercapai, dengan melaporkan minimal 150 inovasi yang berkualitas data baik, dengan nilai di atas 85 poin, sehingga dapat menunjang pencapaian Indeks Inovasi Daerah predikat Sangat Inovatif,” tandas Dadang.(*)