KETIK, BANDUNG – Jelang arus mudik lebaran Idulfitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) telah menyiapkan tim pengurai kemacetan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyampaikan, tim tersebut akan ditempatkan di sejumlah jalan arteri yang berpotensi padat lalu lintas pada arus mudik nanti.
“Tim pengurai kemacetan sudah kami siapkan. Kebetulan ada bantuan dari Brimob, dan Sabara Polda serta TNI. Nantinya akan kami tempatkan di jalur Lingkar Barat Nagreg, Rancaekek dan Ciwidey,” ucapnya seusai menghadiri Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 Pengamanan Idulfitri 1444 H di Dome Bale Rame, Soreang, Senin (17/4/2023).
Sekda mengungkapkan, hingga saat ini sejumlah jalan arteri di Kabupaten Bandung terpantau lancar, meski terjadi peningkatan volume kendaraan sekitar 2-3 persen.
“Saat ini belum ada kemacetan yang berarti, namun jika kita lihat sudah ada peningkatan sekitar 2-3 persen dari hari sebelumnya. Antrean di Gerbang Tol Cileunyi baru sebatas 2-3 kendaraan saja. Sementara di Nagreg masih belum ada antrean mengingat Limbangan Garut masih lancar, karena biasanya kemacetan di Nagreg berasal dari Limbangan Garut,” jelas sekda.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk memperhatikan beberapa hal seperti kesehatan tubuh, kondisi kendaraan juga keamanan rumah saat ditinggalkan mudik.
“Kendaraan yang digunakan harus layak jalan, kondisi fisik pengemudi dan masyarakat yang mudik harus dalam keadaan prima, rumah yang ditinggalkan juga harus aman. Pemudik yang meninggalkan rumah, kendaraan roda empat dan dua bisa menitipkan kepada Bhabinkamtibmas. Sehingga arus mudik dan balikpun akan berlangsung aman, tertib dan lancar, “ imbaunya.
Sementara bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, ia mengimbau untuk memastikan kondisi roda, wiper dan saldo e-Tol.
“Untuk kendaraan roda roda dua harus standby jas hujan dan ban motor. Sementara roda empat harus diperhatikan wiper-nya jangan sampai kering, supaya bisa membersihkan secara sempurna dan membuat jarak pandang juga maksimal untuk berkendara. Selain itu, saldo e-Tol juga pastikan dalam keaadaan cukup agar tidak menyebabkan kemacetan. Semoga agar arus mudik dan arus balik 2023 ini bisa berlangsung aman, tertib, lancar, dan berkesan,” harap Cakra Amiyana.
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo memaparkan, pihaknya telah menyiapkan 1.629 personil yang terdiri dari 955 unsur Polresta Bandung, 115 TNI, 100 Satpol PP dan unsur Dishub, Damkar, BPBD juga Senkom (Sentra Komunikasi) Mitra Polri dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 Pengamanan Idulfitri 1444 H.
Pihaknya juga telah melaksanakan pemusnahan barang bukti berupa 12.750 botol miras, 1.675 liter tuak, 15.615 buah petasan, 270 buah kenalpot bising. Sejumlah barang bukti tersebut merupakan hasil operasi pihak kepolisian dan peran serta masyarakat Kabupaten Bandung.
“Selain daripada anggota kami beroperasi sendiri, ada juga partisipasi dari masyarakat yang menginformasi kepada kami melalui program Jumat Curhat,” ujarnya.
Guna memberikan efek jera, Kusworo menegaskan tidak akan pandang bulu dalam melakukan razia. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai peredaran minuman keras, sehingga keamanan dan ketentraman Kabupaten Bandung pun tetap terjaga, khususnya jelang di Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi meningkatkan sanksi bagi pengedar minuman keras. Dengan begitu masyarakat Kabupaten Bandung akan terbebas dari minuman keras. Kami juga berharap arus mudik dan arus balik serta pengamanan Idulfitri di Kabupaten Bandung dapat terselenggara denga baik,” pungkas Kapolresta Bandung.