KETIK, BANDUNG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung bersinergi dengan Polresta Bandung memberikan bantuan paket kebutuhan pangan kepada 15 mantan napi teroris (napiter).
Penyerahan bantuan dilakukan Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Erick Juriara Ekananta dan perwakilan Polresta Bandung.
Erick mengatakan pemberian bantuan pangan kepada mantan napiter itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah atau negara di tengah-tengah masyarakat.
"Malam ini, kami hadir atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka berbagi rezeki, khususnya kepada para mantan napi teroris yang ada di Kabupaten Bandung," kata Erick kepada wartawan usai pemberian bantuan pangan di Aula Kecamatan Bojongsoang, Kamis (20/4/2023) malam.
Pemkab Bandung memberikan bantuan kebutuhan pangan itu di dua lokasi. Lokasi pertama dilaksanakan di Kecamatan Ciwidey dan Pasirjambu kepada 4 mantan napi teroris, yaitu 1 orang warga Pasirjambu dan 3 orang warga Ciwidey.
Camat Bojongsoang Adid Nurulloh menyerahkan bingkisan lebaran kepada mantan napi teroris di Kec Bojongsoang Kab Bandung. (Foto: Iwa/Ketik.coid)
"Di Aula Kecamatan Bojongsoang kurang lebih sebanyak 15 orang. Dari 15 orang itu, 5 orang warga Bojongsoang dan sisanya warga Kecamatan Cileunyi. Jadi, totalnya ada 19 orang yang diberikan bantuan kebutuhan pangan itu. Mereka semua para mantan napi teroris," sebut Erick yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab Bandung ini.
Menurutnya, pemberian bantuan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada mereka untuk membantu kebutuhan sehari-hari.
"Kita ketahui mereka pasca pasca terbebas dari hukuman pidana teroris, tentunya mata pencaharian mereka juga mengalami sedikit kesulitan. Sehingga pada saat momen bulan suci Ramadan ini juga kita berikan bantuan baik itu dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung maupun dari Polresta Bandung," tuturnya.
Ia mengungkapkan bmelalui kegiatan ini merupakan bentuk negara sudah hadir di tengah-tengah mereka.
"Mereka juga mendukung terhadap kebijakan-kebijakan program pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung," tutur Erick.*