KETIK, PALEMBANG – Pembukaan Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dilaksanakan di Dining Hall Jakabaring Palembang pada Jumat (9/8/24) siang sempat diwarnai kericuhan.
Keributan tersebut diawali dari Perwakilan PMII Sulawesi Tengah yang belum mendapat Surat Keputusan (SK) untuk mengikuti kongres.
Peserta tersebut pun protes dan sempat marah-marah saat dia sudah berada di dalam Dining Hall saat acara berlangsung.
Petugas kemudian turun tangan untuk mengamankannya dan mengeluarkan dia dari kegiatan pembukaan.
Diketahui, dia marah karena sudah jauh-jauh dari Sulawesi Tengah (Sulteng) datang ke Palembang, namun belum mendapatkan kejelasan suaranya.
"Saya jauh berangkat ke sini tapi tidak ada kejelasan, lama saya di sini 10 hari, jadi tolong selesaikan dulu (SK) nya apa, solusinya," protes peserta tersebut.
Untungnya, keributan tersebut bisa segera diamankan karena peserta yang protes sudah ditenangkan oleh panitia lainnya.
Selain itu, dia juga memilih keluar dari ruangan dan tidak mengikuti pembukaan kongres PMII hingga selesai.
Kongres PMII XXI yang digelar di Palembang memiliki agenda utama untuk memilih Ketua Umum baru yang diikuti oleh 30 calon ketua dari sejumlah cabang PMII se-Indonesia, baik putra maupun putri.
Sebanyak 5 ribu hadirin yang terdiri dari peserta, tamu undangan, dan tamu VIP memadati ruang Dining Hall di Jakabaring Sport City.
Kongres tersebut dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto.
Dalam sambutannya, Hadi mengatakan PMII dapat menjadi wadah yang tepat dan selama ini melahirkan kepemimpinan nasional, sehingga forum kongres ini bisa menjadi roda organisasi sekaligus ajang berpendapat dan saling silang gagasan.
"Selamat berkongres ke XXI pada PMII, saya yakin forum ini bisa melahirkan pemikiran dan bernafas dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai bersama," kata Hadi saat membuka kongres.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Majelis PMII Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, Wakil Menteri Agama RI Syaiful Rahmat, dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. (*)