KETIK, BANDUNG – Setelah melalui proses yang cukup dinamis, pembangunan Pasar Sehat Banjaran akhirnya dimulai, ditandai dengan ground breaking atau pencanangan tiang pancang oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa (15/8/2023).
Pasar Sehat Banjaran dibangun pada lahan milik Pemkab Bandung seluas 16.133 M2. Direncanakan dibangun tiga lantai yang menyediakan sebanyak 1.639 unit kios lapak antara lain997 kios dan 632 lapak, menyusul ke depannya dibangun 1..999 lapak dan kios.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pembangunan Pasar Sehat BAnjaran ini atas hasil kesepahaman antara Pemkab Bandung, PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) dan atas aspirasi para pedagang.
"Antara pemerintah daerah dengan pengembang dan pedagang bersatu, ingin mewujudkan Pasar Sehat Banjaran yang sangat didambakan khususnya warga pasar yang sebelumnya menyampaikan aspirasi," ucap Bupati Bandung.
Pembangunan juga berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disepakati antara eksekutif dan legislatif.
"Sehingga sesuai dengan janji yang disampaikan dan komitmen yang disampaikan oleh PT BNP akan selesai paling lambat September 2024. Tapi mudah-mudahan lebih cepat lebih baik dan tentunya tetap menjaga kualitas," pesan bupati.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat ground breaking Pasar Sehat Banjaran, Selasa (15/8/23). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)
Dadang Supriatna berharap dengan dibangunnya Pasar Sehat Banjaran ini akan lebih menumbuhkembangkan pertumbuhan ekonomi, khususnya para pedagang dengan konsep seperti Transmart Studio Bandung di mana setiap Minggu ada kegiatan pengajian rutinnya, sehingga pengunjung yang datang rata-rata sampai 2000-an.
"Nanti di Pasar Banjaran ini juga akan mengadakan kegiatan yang sifatnya religi, tentunya akan mengundang banyak pengunjung, karena banyak kyai, habib,ustaz, yang akan dihadirkan ke sini. Termasuk ada hiburan seperti menghadirkan panggung live music," imbuh Kang DS, sapaan bupati.
Sedangkan di lantai rooftop nanti ada foodcort sehingg bisa menghadirkan konsep cullanary tourism , kalau perlu dihadirkan pula bioskop.
Bupati juga berpesan agar yang ditata jangan hanya pasarnya saja, tapi juga Terminal Banjaran perlu diperhatikan dan difasilitasi, sehingga tidak ada lagi jalan semrawut dan kemacetan setiap harinya.
"Transportasi harus diamankan, diatur lalu lintasnya agar tidak terjadi kemacetan. Apalagi Banjaran - Pangalengan ini merupakan salah satu jalur wisata terpadat di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Bupati mengucapkan selamat atas mulai dibangunnya Pasar Sehat Banjaran yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para pedagang, umumnya warga masyarakat Kabupaten Bandung.
"Saya berharap apapun keluhan keluh kesah para pedagang, maka dikomunikasikanlah dengan baik. Insyaallah kesepakatan antara kita bersama antara pemerintah daerah dengan para pedagang dan pengembang, saya akan terus pegang itu dan apapun keluhannya tetap kami akan terus memantau keberlangsungan pembangunan Pasar Sehat Banjaran," ucap Kang DS.
Direktur Utama PT Bangun Niaga Perkasa, Engkus Kusnadi, phaknya mengusung konsep dengan membangun miniatur Masjid Madinah atau Little Madina, hingga taman bermain anak.
"Mudah-mudahan proses pembangunannya sesuai dengan time schedule, tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang disepakati. September 2024 mudah-mudahan bisa telah diselesaikan. Tentu saja dengan tidak mengurangi kekuatan atau mutu fisik bangunan yang menurut perhitungan konstruksi mampu bertahan 30-50 tahun," kata Engkus.(*)