KETIK, HALMAHERA SELATAN – Informasi dalam artikel ini tidak untuk ditiru
Insiden pembacokan yang cukup mengenaskan terjadi di Desa Anggai, Kecamatan Obi Halmahera Selatan pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIT.
Seorang pria bernama Gio Tetelepta warga Desa Air Mangga, Kecamatan Obi mengalami luka parah akibat ditebas temannya bernama Sahril Jainudin alias Sailu menggunakan sebilah parang.
Kejadian bermula saat korban ingin mengambil sound system di rumah kakeknya bernama Jors dan bertemu pelaku.
Korban bersama dua temannya bernama Boris Wangke dan Faldo Pigaraja mendatangi rumah milik Jors yang merupakan kakek Gio Tetelepta. Ketiganya datang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
“Korban datang bersama dua temannya bermaksud mengambil sound system. Kebutulan ketemu pelaku yang menjaga rumah," ujar Kapolsek Obi Iptu M. Adnan Nijar dikutip, Senin (25/12/2023).
Adnan menjelaskan korban memaksa mengambil sound system, namun tidak diperbolehkan pelaku karena pemilik rumah sedang mengantarkan istrinya berobat ke Labuha. Korban berdalih sudah meminta izin ke Jors untuk mengambil barang tersebut.
“Korban terus memaksa sehingga terjadi adu mulut, kemudian pelaku mengambil sembilah parang lalu menebas korban mengenai bagian tangan. Pelaku juga mengejar kedua teman korban, namun tak berhasil”, jelas Adnan
Korban mengalami luka di bagian leher kiri, luka parah di kepala, tangan kiri, lengan kanan, dan bagian punggung. Bahkan menurut Adnan kedua tangan korban nyaris putus akibat sebilah parang pelaku.
Sementara pelaku telah diamankan pihak Polsek Obi bersama Brimob BKO. Sailu ditangkap di salah satu rumah warga dekat lapangan pasir emas desa Sambiki.
Kepala desa sambiki Haerudin Wahid menduga, pelaku yang melarikan diri ke desanya diketahui telah mengganti kaos yang dikenakan saat membacok korban karena berlumur darah.
Haerudin mengatakan korban juga di tangkap setelah pihaknya membocorkan keberadaan korban yang bersembunyi di Desa Sambiki.
Selain itu, ia juga membeberkan beberapa kasus-kasus yang telah dilakukan pelaku pembacokan. Menurut Haerudin, pelaku diketahui telah 3 kali melakukan hal sama.
"Beberapa tahun lalu, pelaku ini pernah membacok istrinya. Namun melarikan diri. Sebelumnya lagi pelaku juga pernah melarikan diri setelah membacok seorang perempuan. Dan di tahun ini terjadi lagi dengan dugaan pelaku yang sama" pungkas Haerudin.(*)