KETIK, SURABAYA – Sebagai kota pelabuhan, Surabaya memiliki peranan penting pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajem Passer Utara, Kalimantan Timur. Hal ini tak lain karena banyak kebutuhan logistik IKN yang dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
General Manager Kalimas dan Gapura Surya Nusantara Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya mengatakan sepanjang semester I 2024, telah terjadi peningkatan arus barang dan jasa sebesar 14,8 persen atau sebesar 5.363 ton per meter kubik. di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Hal ini dipengaruhi arus kunjungan kapal penumpang dan Ro-Ro, serta arus barang yang terus meningkat sampai semester I hingga mencapai 14 persen,” kata Ana, Rabu 21 Agustus 2024.
Sementara itu pada semester yang sama tahun 2023 jumlah muatan kapal Ro-Ro hanya sebesar 4.360 ton per meter kubik untuk tujuan Pelabuhan Semayam Balikpapan. Dalam proses pembangunan IKN kapal Ro-Ro menjadi pilihan karena biayanya yang murah.
Biaya yang murah ini tentu dipandang lebih efisien dan efektif untuk menghemat pengeluaran. Oleh sebab itu karena permintaan yang tinggi laju permintaan muatan untuk kapal Ro-Ro meningkat hingga 17 persen. Seperti pada beberapa waktu lalu, terdapat pengiriman sebanyak 70 unit bus pariwisata
“Selain murah juga memiliki kapasitas bagasi penumpang hingga 40 kilogram,” tambahnya.
Peningkatan Fasilitas untuk Percepat Antrean Kapal
Untuk memperlancar peningkatan arus volume pengiriman barang ke IKN, Pelindo III telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Antara lain dengan mempersiapkan fasilitas tambatan atau buffer area pada Lini II yang dipastikan sudah siap sesuai perencanaan.
Untuk menghindari antrean kapal yang bersandar, Pelindo III juga melakukan koordinasi dengan Shipping Line, KSOP, Tim Marines untuk kesiapan Pandu dan Tunda, dan mitigasi layanan POCC.
"Agar antrean kapal tidak mengular, kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memperlancar proses bongkar muat," paparnya.
Sementara itu Manajer PT Dharma Lautan Utama (PT DLU) Cabang Tanjung Perak Donny Surya menuturkan untuk mengantisipasi peningkatan penumpang dengan tujuan Surabaya-Balikpapan, pihaknya menambah satu unit kapal KM.Dharma Ferry VII.
"Sebelumnya hanya ada dua kapal yang melakukan perjalanan Surabaya-Balikpapan yaitu KM.Dharma Kencana V dan KM.Dharma Ferry V," pungkasnya.(*)