KETIK, PACITAN – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, melarang para pedagang di destinasi wisata 'pukul harga' saat libur Lebaran 2024.
"Jangan sampai wisatawan mengeluh gara-gara harga makanan yang kemahalan," kata Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudzi, Selasa, (9/4/2024).
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, kerap ada pedagang yang nakal, aji mumpung mematok harga melebihi standar harga pasaran. Sehingga merugikan pengunjung maupun wisatawan.
"Kami antisipasi baik destinasi wisata Bumdes maupun yang dikelola Pemkab terkait kenaikan harga tidak wajar," ucapnya.
Lantaran itu, Turmudzi berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengawasan di lapangan.
"Jika ditemukan pedagang yang 'getok harga', maka akan diberikan pengertian, teguran bahkan sanksi," tegasnya.
Selain itu, ia juga memastikan harga tiket masuk wisata tidak mengalami kenaikan dan tetap sesuai dengan tarif hari-hari biasa.
"Secara aturan memang tidak diperbolehkan adanya kenaikan di momen-momen tertentu. Bagi wisatawan yang datang ramai-ramai. Destinasi wisata juga bakal menawarkan diskon 10-an persen," ucapnya.
Antisipasi Kebocoran Retribusi Wisata
Sementara itu, untuk mengantisipasi kebocoran retribusi, pihaknya telah memasang sistem E-Tiketing menyeluruh di tempat-tempat wisata.
"Meskipun pembayarannya masih dilakukan secara manual namun tetap dapat kami pantau dari jauh," ujar Turmudzi.
Sedangkan, terkait langkah antisipasi keamanan dan keselamatan wisatawan, Disparbudpora telah berkoordinasi dengan Polres Pacitan, Satpol-PP, Kodim, Dinkes, Dishub, dan RSUD untuk menyiagakan petugas di setiap destinasi wisata.
"Prediksi lonjakan pengunjung akan terjadi pada Jumat, Sabtu, dan Minggu pasca Lebaran," ucap Turmudzi.
Pihaknya menargetkan retribusi yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama libur lebaran sebesar 10 persen dari total target PAD, yaitu Rp 1,6 miliar.
"Penyuplai paling tinggi masih sama, Pantai Klayar, Watu Karung, dan Goa Gong. Kalau di tahun sebelumnya, saya sempet menghitung satu hari bisa tembus 400-500 juta," beber Turmudzi.
Tak lupa, dia mengingatkan wisatawan, untuk berhati-hati saat berenang di pantai. Agar hal-hal buruk tidak terjadi.
"Sebenarnya ombaknya tidak terlalu besar. Tapi kita kan tidak tahu prediksi cuaca. Tahu-tahu ombaknya besar kan bahaya," pungkas Kadis Turmudzi mengingatkan.
Dari berbagai upaya antisipasi dan persiapan yang matang, Disparbudpora optimistis dapat mencapai target PAD dan memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan selama libur Lebaran 2024. (*)