KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu berupaya untuk memecah kepadatan warga yang akan merayakan malam pergantian tahun baru. Salah satunya meminta hotel untuk menggelar acara secara mandiri.
Sebagai kota wisata, Kota Batu menjadi tujuan utama wisatawan untuk merayakan malam tahun baru. Sehingga, kepadatan di beberapa titik di Kota Batu tak terhindarkan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, dengan hotel menggelar acara mandiri diharapkan kepadatan wisatawan di Alun-alun Kota Batu dapat terpecah.
"Kita tahu bahwa di hotel sudah penuh. Kita ingin hotel membuat acara secara mandiri sehingga tidak ada konsentrasi massa tidak hanya di satu titik," katanya.
Aries menguraikan, tahun lalu perayaan pergantian tahun baru hanya terfokus di Alun-alun Kota Batu. Untuk tahun ini, pihaknya telah mengagendakan acara di Pasar Induk Among Tani.
Selain untuk memecah konsentrasi massa, perayaan malam tahun baru di pasar induk juga dalam rangka supaya pasar tersebut lebih ramai.
"Contoh di alun-alun sudah ada kegiatan selawatan di sana. Di pasar induk kita buat doa dan tasyakuran bersama, kita undang anak yatim dan warga kurang mampu," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menyiapkan 30 kamera pengawasan lalu lintas untuk mengawasi padatnya lalu lintas pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dishub Kota Batu juga telah menyiapkan beberapa skema untuk memecah kemacetan. Seperti, mengoptimalkan jalur alternatif, buka tutup ruas jalan dan rekayasa lalulintas.
"Skema lain yang dilakukan Pemkot supaya tidak terjadi kepadatan. Yaitu seperti memecah konsentrasi acara malam tahu baru tidak hanya di Alun Alun tetapi rencana juga di Pasar Induk Among Tani," urai Plt Kepala Dishub Kota Batu, Agoes Mahmoedi.
Pihaknya bersama Polres Batu juga telah melakukan simulasi jalur satu arah atau one way di jalan raya Ir Soekarno dan Pattimura. Jalan tersebut merupakan jalur utama masuk ke Kota Wisata Batu.
"Kemarin sudah dicoba simulasi one way di jalan Ir Soekarno dan Pattimura, itukan solusi akhir kalau solusi lain belum optimal dalam mengurai kemacetan," jelasnya.(*)