KETIK, SURABAYA – Kedekatan Ali Mannagali dengan salah satu kader muda PDIP mendapat tanggapan positif dari Sekjen PDIP Hasto Kristoyanto.
Sorotan itu bukan tanpa alasan. Karena putra Gubernur Khofifah tersebut baru saja hengkang dari keanggotaan DPD Partai Demokrat Jatim karena ingin fokus pada study nya. Padahal ia mendapat jabatan sebagai wakil ketua mendampingi Emil Dardak.
Hasto mengatakan, momentum Ali Mannagalli mundur dari Partai Demokrat adalah sebuah langkah positif
“Wah itu bagus!” kata Hasto ketika menjawab pertanyaan awak media saat menghadiri pelantikan Taruna Merah Putih (TMP) Jatim --organisasi sayap PDIP di Vasa Hotel Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Menurut Hasto, kepergian Ali 'secepat kilat' dari Demokrat Jatim menandakan sebuah ketidaknyamanan suasana berpolitik dalam internal partai berlambang Mercy tersebut.
“Ya tandanya, artinya dia memilih dengan keluar itu, karena melihat bahwa ada suasana yang tidak nyaman. Berpolitik kan persoalan hati, kayak orang pacaran,” sambung Hasto.
Usai hengkang dari Demokrat Jatim, Ali memang terlihat dekat dengan salah satu kader muda potensial dari PDIP. Hasto menilai, bahwa kedekatan Ali sebagaimana kedekatan Gubernur Khofifah dengan PDIP.
“Jangankan putranya, Bu Khofifah juga dekat (dengan PDIP)," ucap dia.
Lantas, apakah PDIP bersedia menampung Ali atau bergandengan tangan dengan Khofifah?
"Kita kan selalu bergandengan tangan, meskipun berbeda politik,” jawab Hasto diplomatis.
Menurut Hasto, perbedaan dalam berpolitik merupakan strategi dalam setiap pemilihan gubernur.
“Itu kan bagian dari strategi dalam pilihan politik, Pilgub. Tapi ketika Bu Khofifah terpilih kan kita bergandengan tangan, kita dukung,” tegasnya.
Seperti ramai diberitakan, anak Khofifah memutuskan mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sekaligus kader.
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak menuturkan, keputusan mundur Ali harus dihormati. Dia juga menepis kalau Demokrat dipermainkan anak bungsu Khofifah tersebut.
“Karena banyak yang enggak tahu obrolan di belakang layar, antara saya dengan yang bersangkutan (Ali),” kata Emil diiringi senyum kecil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/3/2023) lalu.
“Saya dengan Bu Gubernur justru sangat dekat dalam membicarakan mengenai istilahnya career planning-nya dari beliau (Ali). Jadi sama sekali tidak ada perasaan seperti itu (Demokrat dipermainkan), minimal untuk saya pribadi,” katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggapi mundurnya Ali Mannagalli dari Demokrat. Menurut Hasto, pamitnya Ali dari Demokrat Jatim menandakan sebuah ketidaknyamanan suasana berpolitik dalam internal partai berlambang Mercy tersebut.(*)