KETIK, JAKARTA – Elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih berada di urutan pertama sebesar 17,7 persen disusul Partai Gerindra 12,8 persen dan Golkar 7,8 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei elektabilitas partai politik yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia, Minggu (9/4/2023).
Dibanding temuan pada Februari lalu, PDIP, Golkar, dan PKB ada indikasi mengalami penurunan meski tidak besar. PKS ada kecenderungan menguat, sementara partai lain dinamikanya lebih rendah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, Minggu (9/4/2023).
Survei terbaru LSI itu dilakukan pada periode 31 Maret-4 April 2023 dengan total 1.229 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon. Margin of error survei ini sekitar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Djayadi Hanan menjelaskan, hasil survei LSI posisi teratas ditempati partai berlambang kepala banteng moncong putih meraih suara 17,7 persen. Partai yang dipimpin Megawati ini mengalami penurunan karena elektabilitasnya sempat 19,3 persen. Elektabilitas PDIP terjadi penurunan 1,6 persen.
Urutan kedua, Partai Gerindra dengan suara 12,8 persen mengalami kenaikan dari survei sebelumnya 11,1 persen. Suara Gerindra naik 1,7 persen.
Posisi ketiga, Partai Golkar dengan suara 7,8 persen sebelumnya 10,9 persen, Partai berlogo pohon beringin ni kehilangan 3,1 persen.
Sementara PKS di posisi keempat, elektabilitasnya menguat dengan suara 7,6 persen dari sebelumnya 5,4 persen, berarti ada kenaikan suara 2,2 persen.
PKB berada di posisi kelima dengan suara 4,4 persen sebelumnya 6,9 persen. PKB mengalami penuruan 2,5 persen.
Hasil Survei LSI:
1. PDIP 17,7 persen
2. Partai Gerindra 12,8 persen
3. Partai Golkar 7,8 persen
4. PKS 7,6 persen
5. Partai Demokrat 5,4 persen
6. PKB 4,4 persen
7.Partai NasDem 4,1 persen
8. Partai Perindo 3,1 persen
9. PPP 1,4 persen
10. PSI 1 persen
11. Partai Ummat 0,9 persen
12. PAN 0,7 persen
13. Partai Hanura 0,6 persen
14. Partai Buruh 0,5 persen
15. Partai Garuda 0,5 persen
16. PBB 0,3 persen
17. Partai Gelora 0,3 persen
18.PKN 0 persen
Tidak tahu 30,7 persen (*)