KETIK, SURABAYA – Menanggapi kasus video viral terkait penyembelihan sapi dengan cara ditembak, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya pada Jumat malam 27 September 2024.
Di sana dirinya melihat dan meninjau langsung proses pemotongan hewan yang ada di RPH Pegirian. Hasilnya didapati jika proses penyembelihan hewan disana sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
"Pelaksanaan pemotongan hewan di RPH ini sesuai dengan prosedur dan syariah," ujar Novi, Jumat 27 September 2024.
Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Jawa Timur tersebut menambahkan proses penyembelihan dilakukan oleh tenaga profesional yang telah tersertifikasi, selain itu sapi dipotong dengan menghadap kiblat.
Terkait penggunaan alat tembak atau stunning, dirinya mengungkapkan jika prosedur tersebut bertujuan untuk untuk pemingsanan hewan sebelum disembelih dan sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Proses ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada hewan tanpa mematikan hewan sebelum disembelih," tambahnya.
Setelah selesai meninjau proses pemotongan di RPH Pegirian, Novi meminta kepada PD RPH Surabaya untuk mengevaluasi SOP yang ditetapkan agar kejadian penyebaran video tersebut tidak terjadi lagi.
Apalagi memang sebelumnya di RPH tidak boleh mengambil video penyembelihan hewan, dikarenakan berisi adegan yang mengandung kengerian dan tidak patut untuk disebarkan ke publik.
"Ini adalah momen yang baik untuk evaluasi ke depan agar lebih baik dan masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang tidak benar," pungkasnya.(*)
