KETIK, MALANG – Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur diserbu warga Kota Malang. Pasar Murah itu berlokasi di Kantor Kelurahan Klojen melalui koordinasi bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Diketahui bahwa Pasar Murah tersebut dalam rangka peringatan hari jadi ke-79 Jawa Timur. Dedi Hadiana selaku Kepala UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Pasuruan, DIskopindag Jatim menjelaskan bahwa terdapat 46 lokasi yang disasar di wilayah Jawa Timur.
"Disperindag Jatim punya 14 UPT, setiap UPT diminta memegang tiga lokasi untuk Pasar Murah dalam dua bulan pelaksanaan. Kita juga berupaya menstabilkan harga bahan pokok karena berubah-ubah akibat daya beli masyarakat yang mungkin kurang," ujarnya, Kamis 10 Oktober 2024.
Adapun bahan pokok yang dijual belikan ke masyarakat meliputi beras sebanyak 2 ton, telur 100 kg, Minyakita 600 liter, gula 100 kg, dan telur 100 kg. Harga yang tertera pun cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
"Beras kita jual Rp 56.000 per 5kg, ada juga telur seharga Rp 23.000 per pax, Minyakita Rp 16.000 per liter, dan gula Rp 16.000. Tidak ada syarat bagi masyarakat, bisa langsung datang," lanjutnya.
Kendati demikian, diberlakukan pembatasan terhadap pembelian bahan pokok. Masyarakat hanya dapat membeli 1 kg telur, minyak 2 liter, gula 1 kg, dan beras sebanyak 2-4 sak.
Kenaikan harga bahan pokok yang sering terjadi di masyarakat, tentu membuat warga sangat antusias menyambut Pasar Murah. Sejak dibuka pukul 08.00 WIB, Kantor Kelurahan Klojen telah dipenuh dengan warga yang mengantri.
"Program Pasar Murah itu berpengaruh ke masyarakat, apalagi di daerah pinggiran. Jadi sangat antusias dan membantu sekali karena harga bahan pokok terlalu tinggi. Harga pun bisa stabil, karena daya beli ada, sehingga di pasar juga bisa mengikuti," tambahnya.
Sementara itu Nur Hindah (59) warga Jalan Setia Budi menjelaskan sangat terbantu dengan program Pasar Murah. Ia mengaku sempat kesulitan dengan tingginya harga di pasaran.
"Saya di sini beli telur, minyak, dan gula. Beli telur 2 kg karena buat ibu saya juga butuh. Ibu saya sudah tua, rumahnya sebelahan sama aku. Tadi sudah bilang, nanti belikan telur. Minyaknya beli 2 liter, telur tadi beli 2 kg dan gula juga 2 buat berdua semua," ucapnya.
Ia berharap Pasar Murah dapat sering digelar baik melalui Pemerintah Provinsi Jatim maupun Diskopindag Kota Malang. Terlebih perbedaan harga yang cukup signifikan di pasaran membuat masyarakat merasa sangat terbantu.
"Sempat kesulitan dengan tingginya harga di pasar. Kalau ibu-ibu juga eman, inginnya gak terlalu mahal, pokok ya terjangkau. Jadi uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan lain. Mau beli beras juga tapi aku gak bisa bawanya. Nanti aja kembali lagi karena bawanya berat," tutupnya.(*)
Pasar Murah di Kelurahan Klojen Diserbu Masyarakat Kota Malang
Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa
10 Oktober 2024 12:38 10 Okt 2024 12:38