KETIK, BATU – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Diana Kusumastuti mengatakan bahwa bangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Jawa Timur sudah memenuhi konsep Bangunan Gedung Hijau. Yakni tersedia TPS, pengolahan limbah dan penghijauannya.
Ditegaskannya, pembangunan pasar megah tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
"Diharapkan pasar ini dapat meningkatkan perekonomian lokal serta menjadi daya tarik wisatawan di Kota Batu," ujar Diana dalam pers rilis, Kamis (14/12/2023).
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan meningkatkan kualitas bangunan pasar sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau.
"Selain itu juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los," urainya.
Diana menjelaskan, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun setinggi 3 lantai di atas lahan seluas 34.060 m2 dengan luas bangunan seluas 34.042 m2. Untuk pembagian bangunannya lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.
Anggaran pembangunan pasar bersumber dari APBN tahun 2021-2023 sebesar Rp166,7 miliar yang digunakan untuk pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjang.
"Seperti rumah pompa dan GWT, rumah gardu, kantor metrologi, pos security, TPS, saluran drainase, pagar keliling, dan lansekap. Pasar ini juga dilengkapi escalator, tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel atau ramp difabel," ulas Diana.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). Peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Nampak hadir menyambut kedatangan presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (*)