Pangdam V/Brawijaya Apresiasi Program Kebraon Mengaji dan Pesantren Subuh

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

19 Maret 2023 13:56 19 Mar 2023 13:56

Thumbnail Pangdam V/Brawijaya Apresiasi Program Kebraon Mengaji dan Pesantren Subuh Watermark Ketik
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA mengapresiasi kegiatan takmir masjid Al-Muhajirin Kebraon, Surabaya. (Foto : Penerangan Kodam V Brawijaya)

KETIK, SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengapresiasi adanya program Kebraon Mengaji dan Pesantren Subuh yang digelar Takmir Masjid Al-Muhajirin Kebraon Surabaya. Adanya kegiatan ini menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keumatan.

"Apa yang dilakukan Takmir Al-Muhajirin ini yang namanya memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid itu bukan membangun masjid yang mewah dan megah, tapi menjadikan masjid sebagai center of gravity keumatan, pusat kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Masjid adalah sarana komunikasi sosial yang tepat," sebut Mayjen TNI Farid Makruf, Minggu (19/3/2023).

Farid mengakui kegiatan yang dilakukan takmir masjid Al-Muhajirin mengingatkan dirinya pada saat kecil yang lekat dengan masjid. Sebab dirinya tidak masuk pesantren, maka mengaji dan belajar agama terpusat bahkan bermain di masjid, di kampung halamannya di Tanah Merah, Bangkalan, Madura.

"Jadi kalau ada anak-anak yang bermain di masjid biarkan saja itu akan mendekatkan mereka pada masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatannya," terangnya.

Dirinya berjanji akan menyampaikan ini ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa agar program semacam ini bisa diintensifkan di masjid-masjid di Jatim.

"Melalui kegiatan ini bisa menjadi benteng terakhir melawan radikalisme, pergaulan bebas hingga penyalahgunaan narkotika," bebernya.

Farid mengisahkan ketika dirinya ditempatkan di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Poso, Sulawesi Tengah di mana masjid dijadikan pusat deradikalisasi. Sehingga dirinya melawan radikalisasi yang juga dilakukan di masjid-masjid tertentu dengan cara masuk ke tempat tersebut untuk melawan dengan literasi antiradikalisme.

"Jadi masjid adalah benteng terakhir melawan radikalisme, melawan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Anak-anak yang sejak dini dekat dengan masjid pasti akan terhindar dari itu semua," tekan mantan Kepala Penerangan Kopassus ini.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Al-Muhajirin Drs. H. Qomari, mengapresiasi kehadiran Pangdam V/Brawijaya yang berkenan menyapa para santri di Pesantren Subuh dan masyarakat Masjid Almuhajirin.

"Kami sangat berbahagia dan berbangga hati karena di tengah kesibukan Bapak Pangdam V/Brawijaya dan jajarannya, masih berkenan hadir untuk menyapa kami masyarakat Masjid Almuhajirin. Semoga sentiasa sehat dan diberkahi sehingga bisa terus menjadi pribadi bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kodam V Brawijaya TNI Takmir Masjid Makmurkan Masjid Pangdam V/Brawijaya Farid Makruf