KETIK, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan tengah melaksanakan lima paket Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2024.
Dua paket di antaranya telah selesai dilaksanakan, dan tiga paket lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Menurut Sekretariat Dinas PUPR Pacitan, Yudo Tri Kuncoro, Kamis (4/7/2024), dua paket yang telah selesai tersebut adalah:
- Rehabilitasi Jalan Sirnoboyo-Plumbungan di Kecamatan Pacitan dengan pagu anggaran Rp5.510.292.714
- Pemeliharaan Berkala Jalan Jatimalang-Karanggede-Batas-Jateng di Kecamatan Arjosari dengan pagu anggaran Rp3.679.948.301
Sedangkan tiga paket yang masih dalam proses pengerjaan adalah:
- Pemeliharaan Berkala Jalan Cokrokembang-Hadiwarno di Kecamatan Ngadirojo dengan pagu anggaran Rp4.199.955.949
- Pemeliharaan Berkala Jalan Tegalombo-Kemuning-Bandar di Kecamatan Tegalombo dengan pagu anggaran Rp4.399.888.343
- Pemeliharaan Berkala Jalan Nawangan-Ngunut di Kecamatan Nawangan dengan pagu anggaran Rp3.959.893.554
"Paket 1 dan 2 sudah selesai, sisanya sedang berjalan, baru selesai uitzet. Total anggaran untuk lima paket DAK Fisik ini mencapai Rp21.7 miliar dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender," jelas Yudo.
Yudo menambahkan bahwa target output dari lima paket tersebut adalah 15,5 kilometer jalan yang direhabilitasi dan diperbaiki.
Diharapkan dengan rehabilitasi dan pemeliharaan ini, kualitas infrastruktur jalan di Pacitan dapat meningkat, arus lalu lintas menjadi lebih lancar, dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Alhamdulillah, untuk dua paket yang sudah selesai berjalan lancar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, memperlancar arus lalu lintas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Yudo.
Yudo juga menyampaikan bahwa titik yang tengah digarap merupakan jalan prioritas Pemkab Pacitan. Butuh penanganan segera.
"Jalan-jalan yang menjadi prioritas dalam kegiatan ini sesuai arahan Bapak Bupati adalah jalan-jalan yang memiliki volume lalu lintas tinggi dan kondisi yang membutuhkan perbaikan segera," tandas Yudo. (*)
