KETIK, BANYUWANGI – PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan PT KCI atau KAI Commuter menandatangani kontrak pengadaan berupa kereta penumpang dan kereta rel listrik (KRL), Kamis (9/3/2032)
Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan peresmian workshop atau pabrik baru PT INKA (Persero) di Banyuwangi yang terletak di desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Hadir dalam acara itu Wakil Menteri (Wamen) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto menyampaikan kerja sama ini momentum kebangkitan perkeretaapian nasional.
“Hari ini sebuah momentum besar bagi kami, INKA, KAI dan KAI Commuter. Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggannya, dan kami PT INKA selalu berkomitmen memberikan produk berkualitas tinggi untuk kereta-kereta kami," ucap Eko.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang berkenan menyaksikan peresmian workshop kami di Banyuwangi,” tambah Eko dilansir dari rilis resmi INKA.
Wakil Mentri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang dimiliki PT INKA (Persero) di kancah internasional dan kontribusi yang diberikan PT INKA (Persero) dalam industri perkeretaapian nasional.
Pabrik Kereta Api terbesar milik INKA tersebut akan segera memproduksi kereta penumpang dan kereta rel listrik atau KAI Commuter. Kontrak awal antara PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan PT KCI atau KAI Commuter bernilai Rp 9 Triliun.
Selama ini, produk kereta Api PT. INKA sudah diekspor ke berbagai negara seperti Bangladesh, Filipina, Singapura, India, New Zealand, hingga Australia.
"Saya berharap PT INKA (Persero) bisa terus mendorong kapabilitasnya untuk mengembangkan kendaraan publik berbasis listrik dengan kredibiliti, kualitas dan daya tahan masa pakai tinggi" jelas Kartika.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyampaikan penggunaan moda transportasi kereta api khususnya di Jawa dan Sumatera perlu ditingkatkan, mengingat moda transportasi kereta api memiliki keunggulan ramah lingkungan, dapat mengangkut dalam jumlah besar, biaya transportasi lebih murah, dan pertimbangan keamanan serta keselamatan.
“Kami berharap upaya perbaikan yang tengah dilakukan KAI dapat membuat transportasi kereta api semakin maju. Selain itu, penandatanganan kontrak ini merupakan wujud KAI untuk bangkit lebih cepat melayani lebih baik. Sehingga masyarakat tetap setia menggunakan kereta api sebagai pilihan utama,” ungkap Didiek.(*)