KETIK, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Asian Development Bank (ADB). Hal itu dalam upaya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan netral karbon.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan di sela ADB’s Annual General Meeting. Dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Vice President ADB Ahmed M. Saeed, Jumat (5/5/2023).
Dalam kerja sama ini, ADB akan memberikan dukungan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon. Hal itu melingkupi beberapa hal antara lain kerja sama dalam hal perencanaan kota baru dengan membuat platform data geospasial Nusantara.
Hal itu untuk memfasilitasi minat investor. Serta penilaian keselarasan Rencana Detail Tata Ruang dengan masterplan Nusantara.
Kedua, penilaian dampak lingkungan dan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon. Yakni melalui penyusunan regionally and locally determined contributions (RLDC);
Ketiga, memanfaatkan peluang memobilisasi pembiayaan termasuk potensi pembiayaan iklim, kemitraan pemerintah dan badan usaha. Serta mengaktifkan dukungan pembangunan lingkungan.
“Bermitra dengan lembaga internasional seperti ADB membantu Nusantara berkontribusi pada agenda global untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Kepala OIKN, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/5/2023).
Lebih lanjut, Kepala OIKN menegaskan, komitmennya untuk terus memperkuat jalur Nusantara menjadi ibu kota hutan lestari pertama di dunia. Serta kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.
Sementara itu, Vice President ADB Ahmed M. Saeed menyambut baik kemitraan dengan OIKN. “ADB dengan senang hati mendukung OIKN dalam mengembangkan rencana yang efektif untuk mewujudkan visinya untuk kota hutan yang cerdas dan netral karbon,” ujarnya.
Menurut Vice President ADB, Nusantara menghadirkan peluang unik untuk membangun praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pembiayaan kota.
Kerja sama ini menegaskan upaya OIKN untuk mewujudkan pembangunan Nusantara yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.(*)