KETIK, SURABAYA – Isu kesehatan masih menjadi permasalahan yang serius bagi pemerintah Indonesia. Diperlukan kolaborasi dari banyak pihak dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut pada tahun 2022 berdirilah Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo).
Obkesindo adalah organisasi kesehatan yang menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Obkesindo mengusung konsep kolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah yang memiliki hubungan dengan kesehatan.
"Karena kami adalah orang yang memahami atas apa yang terjadi. Obkesindo berisi mantan pejabat tinggi yang menyadari betul jika permasalahan kesehatan di Indonesia tidak dapat hanya diselesaikan oleh departemen kesehatan," ujar Ketua Obkesindo pusat Abidinsyah Siregar.
Proses deklarasi berdirinya Obkesindo Korwil Jawa Timur, Selasa (6/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Hingga saat ini Obkesindo telah memiliki Koordinator Wilayah (korwil) di 10 provinsi, salah satunya yang baru saja di deklarasikan adalah Korwil Jawa Timur yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan permasalahan kesehatan merupakan isu global. Sedangkan Obkesindo merupakan para thinker atau pemikir yang memberikan referensi dan rekomendasi bagaimana mengatasi permasalahan kesehatan.
"Mengenai rekomendasi yang diberikan oleh Obkesindo, tahun politik 2024 mendatang adalah saat yang tepat untuk menyodorkan referensi kepada para calon. Karena nantinya akan masuk ke dalam janji kampanye dan rencana kerja yang didaftarkan ke KPUD dan selanjutnya dapat masuk kepada APBN," jelas Khofifah.
Ditemui di tempat yang sama, ketua Korwil Obkesindo Provinsi Jawa Timur Budi Santoso menjelaskan diperlukan komitmen yang kuat dari banyak pihak dalam menuntaskan permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Terutama dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045 sektor kesehatan sangat penting guna menunjang tujuan nasional tersebut.
"Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penduduk yang banyak, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sudah saatnya mengagendakan out come yang jelas dengan benefit keadilan sosial yang makin dirasa dan terlihat," tutur Budi.
Menurut Budi masih diperlukan berbagai evaluasi dan analisis layanan kesehatan yang lebih komprehensif guna perbaikan kualitas kesehatan nasional, termasuk di wilayah Jawa Timur.
"Perlunya kolaborasi dalam pembangunan berwawasan kesehatan sebagai sebuah gerakan komunal yang diselenggarakan secara terpadu, kolaboratif dan masif," tambah Budi.
Sementara itu praktisi di bidang Agribisnis Arum Sabil yang juga merupakan salah satu pengurus Obkesindo Korwil Jawa Timur menjelaskan sebagai seseorang yang bergerak di bidang pertanian. Makanan yang bergizi merupakan salah satu hal penting yang berhubungan langsung dalam hal kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan hasil pertanian yang sehat dan minim penggunaan bahan kimia agar tidak menimbulkan efek samping kesehatan kedepannya.
"Tadi kan disebutkan bagaimana membuat masyarakat sehat, salah satunya adalah isi piringmu. Apa saja disitu? Ada ikan ada sayur dan semuanya. Dan itu harus sehat. Kami dari praktisi pertanian, perkebunan dan peternakan yang bertugas menyediakan isi dari piring yang bergizi tersebut,"pungkasnya.(*)