KETIK, JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2024, Senin (13/3/2023).
Musrenbang yang digelar di Aula PB Sudirman Pemkab Jember itudihadiri oleh Bupati Hendy Siswanto, Wakil Bupati Gus Firjaun, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Jazuli, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan instansi vertikal yang ada di Jember.
Akhmad Jazuli mengungkapkan, bahwa seluruh pihak yang terlibat harus selaras dalam hal percepatan pembangunan dengan pemerintah pusat.
“Dalam mendukung percepatan tujuan pembangunan nasional maka perlu dilakukan penyelarasan agenda pembangunan dan prioritas antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota,” ungkapnya.
Ia mengatakan seluruh perencanaan percepatan pembangunan harus sesuai dengan kebijakan pembangunan provinsi tahun 2024 adalah mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur.
Isi dari visi tersebut adalah ‘Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja sama dan semangat gotong royong’.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan pelaksanaan APBD tahun 2023 saat ini masih proses pendalaman masalah yang dihadapi di Jember.
“Namun saat ini untuk tahun 2023, kita (Pemkab) masih menunggu untuk dikencangkan untuk ke pekerjaan-pekerjaan tahun 2023, kami (Pemkab) masih dalam tahap penggalian,” terang Hendy.
Hal itu dilakukan untuk menyusun strategi anggaran berimbang. “Kita sedang melakukan strategi anggaran berimbang, jadi apa yang kita miliki (APBD) harus sesuai dengan yang dibelanjakan,” terang Hendy.
Bupati Hendy juga menjelaskan permasalahan yang saat ini dihadapi tentang stunting, AKI-AKB, kemiskinan ekstrem dan pengangguran sedang diupayakan dan ditekan, agar pada tahun depan dapat menjadi program utama dalam pembangunan.
“Meskipun hal ini sudah tercapai, tapi itu belum signifikan. Tentunya tahun 2023 ini tentang penurunan kemiskinan maupun pengangguran harus tetap ditekan lagi dan capaiannya tahun 2024 menjadi program yang utama,” ujar Hendy.
Ia juga mengungkapkan pada tahun 2024 Pemkab Jember akan fokus dalam bidang pertanian. Menurutnya swasembada pangan Kabupaten Jember harus dicapai mengingat jumlah lahan hijau yang sangat luas.
“Wes wayahe (sudah saatnya) Jember mandiri pangan dan wes wayahe Jember mandiri pupuk itu harus betul-betul tercapai,” bebernya.
Tak lupa Hendy juga mengatakan sedang mengupayakan pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten Jember dapat rampung tahun ini. “Supaya tahun 2024 nanti seluruh masyarakat jember tidak ada lagi jalan yang tidak bagus,” ungkapnya.
Adapun tantangan tahun 2024 yang sedang dihadapi oleh Pemkab Jember yaitu pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024, perekonomian dunia yang tidak stabil penyebab inflasi, serta penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Bupati Hendy berharap dari kegiatan Musrenbang ini seluruh instansi yang dilibatkan dapat melakukan kerjasama dalam pembangunan Kabupaten Jember.
“Dari Musrenbang ini kita (Pemkab) harapkan dapat masukan-masukan untuk bersinergi dan berkolaborasi, dari pemkab, akademisi dan semua unsur,” pungkasnya.(*)