KETIK, PAGAR ALAM – Pada masa panen raya kopi, harga sayuran di wilayah Kota Pagaralam mengalami kenaikan. “Produksi petani sayuran saat ini kurang, karena para petani masih fokus untuk panen kopi. Hal itu membuat harga sayuran di pasar cenderung meningkat,” ungkap M Riadi, petani di Dusun Jambat Akar RT 03/RW 02 Kelurahan Jangkar Mas, Kecamatan Dempo Utara dibincangi, Jumat (9/6/2023)
Dikatakan M Riadi, sayuran yang ia tanam seluruhnya alami kenaikan. “Harga daun seledri sebelumnya hanya Rp 20.000 sekarang naik menjadi Rp 32.000 untuk tomat dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per kilogram, daun bawang sebelumnya Rp 9.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram, dan ‘cabe setan’ juga naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000,” bebernya.
Penyebab lainnya, kata Riadi, karena permintaan pasar meningkat, jadi harga sayuran rata-rata naik. “Kenaikan harga ini dimulai pada pertengahan bulan Mei dan mungkin saja akan bertahan sampai satu bulan,” ungkapnya.
Berbicara cuaca, M Riadi mengatakan kondisi saat ini cukup bagus untuk menanam sayuran. “Memang tidak seluruhnya tanaman itu dapat dipanen, ada juga yang mati, itu karena cuaca telalu panas,” tuturnya.
Semoga, lanjut M Riadi, harga sayuran di pasar tetap stabil di tengah musim kopi seperti saat ini, agar para petani tidak merugi. “Dengan adanya kenaikan ini berharap ada semangat baru bagi petani untuk memproduksi sayuran dengan kualitas yang tinggi,” pungkasnya. (*)