KETIK, SURABAYA – Balapan terakhir grand prix musim ini atau seri ke-20, GP Valencia, sudah digelar akhir pekan kemarin (6/11). Dengan itu, berakhir pula penampilan tahun pertama pembalap Indonesia Mario Suryo Aji di ajang Moto3.
Mario menutup musim ini dengan luar biasa. Pasalnya, rider Honda Team Asia tersebut langsung tercatat sebagai pembalap Indonesia tersukses dalam sejarah pada ajang kejuaraan dunia alias grand prix.
Torehan itu dibuat Mario setelah mengumpulkan lima poin sepanjang balapan musim ini. Raihan ini benar-benar tidak mudah. Makin spesial karena pembalap yang juga anak asuh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imron itu berstatus sebagai rookie. Mengingat, persaingan puluhan pembalap dari berbagai penjuru dunia di kelas Moto3 ini begitu ketat dan keras.
Sejauh ini, tidak ada satu pun senior-senior Mario yakni pembalap Indonesia lain yang pernah tampil di pentas grand prix bisa menciptakan lima poin dalam satu musim seperti Mario. Para senior itu di antaranya adalah Rapid Topan Sucipto, Doni Tata Pradita, Gerry Salim, Dimas Ekky Pratama, hingga Andi Farid Izdihar.
Dari semuanya, hanya Doni Tata dan Andi Farid Izdihar pembalap Indonesia yang sanggup mencetak poin di grand prix sebelum Mario. Torehan yang paling mendekati dibuat Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang di Moto3 2021.
Saat itu, pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut mengumpulkan empat poin dalam satu musim. Dia meraihnya dengan finis di posisi 15 pada empat balapan berbeda yakni GP Prancis, Jerman, Austria, dan Emilia Romagna. Gilang menutup musim tersebut dengan finis di posisi ke 29 klasemen pembalap.
Mario sendiri musim ini finis di posisi 26 klasemen pembalap. Lima poin yang dikumpulkan pembalap asal Magetan, Jawa Timur tersebut berasal dari finis di posisi 14 pada GP Indonesia dan di posisi 13 pada GP Italia di sirkuit Mugello.
Bukan itu saja performa Mario musim ini yang menyita perhatian. Pada balapan GP Indonesia di sirkuit Mandalika Maret lalu, dia berhasil menembus posisi kelima di sesi latihan bebas ketiga (FP3).
Mario makin membuat publik tuan rumah bergemuruh setelah sukses mendapat posisi start dari barisan front row. Itu setelah di babak kualifikasi pembalap 18 tahun tersebut membuat catatan waktu terbaik ketiga.
Atas performa apiknya di musim pertamanya pada Moto3 tahun ini, Honda Team Asia sudah memperpanjang kontrak Mario untuk tampil lagi semusim penuh di Moto3 tahun depan. "Saya akan berusaha mencoba melakukan lebih baik lagi musim depan. Demi menjawab kepercayaan tim. Mohon dukungannya dari seluruh masyarakat Indonesia," ucap Mario. (*)