KETIK, SURABAYA – Jelang hari raya idul fitri, tidak jarang masyarakat memilih untuk bertukarkan uang ke Bank dengan nominal kecil. Hal ini membuat Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp23,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah pada momen ramadan dan idul fitri 2024.
"Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 4,04 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp22,3 triliun," ucap Kepala BI Jatim Erwin Gunawan Hutapea, Rabu (20/3/2024).
Erwin menjelaskan ienaikan jumlah ULE yang disiapkan ini sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan uang Rupiah sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode ramadan dan idul fitri.
"Momen Ramadan dan idul fitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 yang mengambil tema Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah," ucapnya.
Pada tahun ini penguatan program adalah modernisasi armada kas keliling, penambahan fitur pada digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah). "Ini untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran," bebernya.
Dengan adanya program ini, masyarakat bisa memanfaatkan mulai 15 Maret hingga 5 April 2024. "Berbagai jenis layanan penukaran uang rupiah yang disediakan oleh Bank Indonesia provinsi Jatim dan perbankan," ucapnya.
"Penukaran uang dapat dilakukan di 500 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di 13 kota/kabupaten dan juga penyediaan layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis seperti pasar tradisional dan modern," lanjut Erwin.
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan perbankan akan menyelenggarakan layanan kas regular, terpadu, tematik, dan peduli mudik.
Pada tanggal 2 sampai 5 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yang meliputi Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Bandara Juanda, serta Rest Area Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang.
"Untuk mendapatkan layanan penukaran uang Rupiah yang lebih baik melalui kas keliling dan layanan penukaran terpadu, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui Aplikasi PINTAR: https://pintar.bi.go.id," beber Erwin.
Serambi 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah yang diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D, yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J, yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.
"Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," pungkasnya. (*)