KETIK, SURABAYA – Peringatan Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember merupakan momen istimewa bagi semua ibu, tidak terkecuali bagi Prof Dr Dyah Sawitri SE, MM. Wanita yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jawa Timur ini memandang Hari Ibu merupakan hari yang luar biasa.
Ditemui oleh Ketik.co.id di kantornya di kawasan Jalan Ir Soekarno, Surabaya Prof Dyah Sawitri mengatakan bahwa sosok ibu merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidupnya. Karena didikan dan kasih sayang dari seorang ibu mampu mengantarnya hingga ke posisi sekarang.
"Hari Ibu merupakan hari yang luar biasa bagi kami. Karena pondasi kuat dalam setiap kehidupan ada di seorang ibu. Bahkan Rosulullah sendiri yang mengajarkan untuk menyayangi ibu," jelasnya, Jumat (22/12/2023).
Sembari menitikkan air mata, perempuan kelahiran Trenggalek 1967 tersebut menceritakan nilai-nilai yang diajarkan oleh ibunya dahulu. Ibunya selalu mengajarkan untuk tidak mengingat kebaikan yang diberikan kepada orang lain, begitu pun sebaliknya.
"Ada dua hal yang diajarkan oleh ibu saya. Janganlah kamu mengingat kebaikan yang kamu lakukan, dan janganlah kamu mengingat kejahatan yang orang lain lakukan. Niscaya jika sudah kami lakukan, maka hatimu akan bersih," tambahnya.
Mantan Rektor Universitas Gajayana ini menuturkan ibunya merupakan sosok yang luar biasa, dimana seluruh hidupnya didedikasikan untuk anak-anaknya.
Karena itu, momen peringatan hari ibu merupakan saat yang sangat berkesan karena mengingatkan kembali jasa-jasa besar sang ibu yang berhasil membentuk dirinya menjadi seperti sekarang.
"Alhamdulillah hingga saat ini ibu saya masih ada. Ibu saya adalah sosok yang luar biasa, yang mana hidupnya didedikasikan untuk anak- anaknya,"pungkasnya.(*)