KETIK, HALMAHERA SELATAN – Universitas Nurul Hasan (Unsan) Bacan Halmahera Selatan Maluk Utara, merayakan milad ke I pada Rabu (17/7/2024) di Aula kampus Unsan Kecamatan Bacan timur.
Hadir dalam perayaan ini Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Hasan Ali Bassam Kasuba, Ketua Yayasan Nurul Hasan Munawir Kasuba, para Asisten dan Kabag Pemda Halsel, Ketua PKK Halsel Rifa'at Al-Sa'adah, dan sejumlah kepala Dinas, yang di dampingi oleh Rektor Unsan Bacan Yudi Eka Prasetia.
Hadir pula sejumlah kepala Desa, para sivitas akademik Unsan Bacan, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Perayaan milad sekaligus pelantikan Pusat Kajian Bantuan Hukum (PKBH) Unsan Bacan, menandai momen penting sejak didirikannya Unsan Bacan. Dan memperkenalkan secara resmi PKBH di kampus yang berusia 1 tahun itu ke publik.
Rektor Unsan Bacan Yudi Eka Prasetia dalam sambutan mengemukakan, PKBH Unsan dinilai sebagai hal penting yang harus segera di kukuhkan. Hal tersebut merupakan upaya memperkuat tridarma perguruan tinggi dalam bidang Hukum.
Program penting PKBH Unsan dalam waktu dekat adalah akan menjadi rumah restorative justice atau keadilan restoratif bagi masyarakat dan mahasiswa Unsan Bacan.
“Pembentukan PKBH ini merupakan niat mulia untuk memperkuat kegiatan tridarma perguruan tinggi. Kami berharap pusat ini dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadi mata air keadilan bagi masyarakat. Saya yakin PKBH akan mendesain program yang bermanfaat bagi institusi dan masyarakat ke depannya,” tutur Yudi Eka.
Sementara Bupati Halsel, Bassam Kasuba saat sambutan menyampaikan pentingnya pemberdayaan pendidikan. Ia menegaskan, Unsan Bacan harus didukung penuh sebagai salah satu pengembangan pendidikan yang dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat.
Bassam mengapresiasi seluruh pihak Unsan Bacan. Sebab, pendidikan merupakan hal yang wajib. Sehingga, peduli terhadap pendidikan adalah hal mulia.
Dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Halsel, Bassam menyebut perlu inovasi dalam memajukan pendidikan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah sendiri.
"Ini bukan dalam rangka wacana politik atau apapun. Pendidikan itu bukan sunah tapi wajib hukumnya. Kita memiliki SDA yang melimpah, dan pendidikan seperti di Unsan ini menjadi penyeimbang," terang Basam.
"Kita harus mampu merubah pendidikan kita sendiri dan berinovasi meningkatkan kualitas SDM kita sendiri, itu adalah hal mulia. Kita harus bisa menjadi Ibu. Sebagaimana Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak," sambungnya.
Potong Tumpeng oleh Ketua PKK Halsel Rifa'at Al-Sa'adah (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Sementara itu, Suwarjono Buturu, Direktur PKBH Unsan Bacan di kesempatan tersebut mengatakan, PKBH yang baru saja di lantik bakal memberi solusi atas berbagai masalah yang di hadapi oleh masyarakat. Selain itu, PKBH juga akan menjadi sarana dalam peningkatan kesadaran hukum.
“PKBH di UNSAN Bacan memiliki peran penting dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, terutama di wilayah Halmahera Selatan. Kami berharap PKBH dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan hukum yang dihadapi,” hemat Suwarjono.
Milad ke I Unsan Bacan dengan tema Kolaborasi dan Transformasi Menuju Unsan Unggul yang Maju dan Berkelanjutan ini di akhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PKK Halsel sekaligus istri Bupati Bassam Rifa’at Al-Sa’adah sebagai simbol ibu yang menjadi sekolah pertama bagi anak-anak dalam pendidikan. (*)
