KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat atas kinerjanya, dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Senin (19/8/2024).
Bupati Bandung menerima penghargan Kinerja Pengelolaan Data Kemiskinan Terbaik untuk Kategori Inovasi Pelayanan Data Kemiskinan Terbaik Tingkat Provinsi Jabar.
Penghargaan diserahkan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mewakili Bupati Bandung, di sela upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar di Gedung Sate.
"Alhamdulillah, penghargaan ini berkat instruksi dan arahan dari Bapak Bupati Bandung Dr HM Dadang Supriatna, SIp MSi, sehingga Pemkab Bandung kembali meraih penghargaan, kali terkait dengan inovasi terbaik pelayanan data kemiskinan se-Provinsi Jawa Barat," kata Sekda Cakra Amiyana.
Menurut sekda, penghargaan ini merupakan salah satu bukti Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah arahan dan bimbingan Bupati Bandung telah berhasil menjadi yang terbaik di Jawa Barat, terkait dengan data kemiskinan.
"Oleh karena itu, saya selaku sekretaris daerah sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada OPD terutama di bidang sosial beserta OPD lainnya yang terkait dengan pelayanan data kemiskinan di Kabupaten Bandung ini," ucap sekda.
Cakra Amiyana menandaskan, mendapat penghargaan bukanlah tujuan, melainkan bagaimana memotivasi Pemkab Bandung untuk selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kabupaten Bandung.
"Khususnya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat miskin di Kabupaten Bandung," pungkas sekda.
Dinas Sosial Kabupaten Bandung mengembangkan suatu inovasi yang diberi nama aplikasi DIBEDASKEN (Data Informasi Berbasis Database Sosial dan Kemiskinan).
Metode pembaharuan yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi Dibedasken yang merupakan aplikasi yang biasa digunakan operator puskesos dan fasilitator untuk mengolah data fakir miskin yang termasuk dalam lingkaran penerima bantuan PKH, BPNT, PBI jaminan kesehatan nasional. Aplikasi ini juga mewujudkan layanan berbasis digital (e-government) dan terwujudnya satu data.
Metode yang dilakukan dengan menyiapkan data terintegrasi dengan berbagai macam jenis bantuan sosial yang bisa diterima masyarakat Kabupaten Bandung. Dinas Sosial menyiapkan aplikasi yang bisa diakses secara online untuk melihat hingga by name by address lengkap dengan data diri tiap anggota keluarganya. Melalui pengembangan ini para petugas fasilitator diharapkan dapat saling bersinergi.(*)