KETIK, JAKARTA – Ibu kota Thailand, Bangkok dikenal sebagai kota wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kota ini memiliki aneka bangunan bersejarah, kuliner yang lezat dan kebudayaan yang masih terjaga hingga sekarang. Namun, tahukah kamu asal-usul Bangkok sebelum menjadi pusat kota di Thailand?
Pada awalnya Bangkok bukanlah ibu kota Thailand, ibu kota pertama Thailand adalah Sukhothai. Sukhothai dikatakan sebagai "ibu kota nasional pertama", diikuti oleh Ayutthaya dan Thonburi, hingga Rattanakosin, atau sekarang Bangkok.
Bangkok sudah berubah nama kembali ke nama aslinya. Krung Thep Maha Nakhon, namun penyebutan nama Bangkok tetap masih digunakan secara luas untuk memudahkan para turis.
Nama ibu kota Sukhothai diambil dari bekas kerajaan di Thailand tengah-utara. Sukhothai adalah ibu kota pertama di Thailand, sebelum berganti menjadi Kota Bangkok sebagai pusat pemerintahan nasional saat ini.
Sejak memperoleh kemerdekaan dari kerajaan Khmer yang berbasis di Angkor (Kamboja) pada abad ke -13., kerajaan Siam pertama berdiri dan menetapkan Sukhothai sebagai ibu kotanya.
Sukhothai kemudian berkembang dengan cara membentuk aliansi dengan kerajaan-kerajaan Thai lainnya. Kerajaan-kerajaan tersebut memeluk agama Buddha Theravada sebagai agama negara dengan bantuan dari para biksu dari Sri Lanka.
Di bawah pemerintahan Ramkhamhaeng Sukhothai menikmati masa keemasan sebagai puncak kemakmurannya. Pada puncaknya, Sukhothai diperkirakan terbentang meliputi Martaban (sekarang di Myanmar) sampai Luang Prabang (sekarang Laos), serta ke arah selatan di Semenanjung Malaysia sampai sejauh Nakhon Si Thammarat (Tambralinga).
Namun, di akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16, terjadi kemunduran hingga akhirnya Sukhothai secara perlahan mulai ditinggalkan karena munculnya sebuah kota bernama Ayutthaya, yang berdiri di bawah pemerintahan Dinasti Tai.
Menurut UNESCO, Sukhothai memiliki sejumlah monumen yang menjadi pemicu lahirnya arsitektur khas Thailand.
Pada tahun 1960-an, Departemen Seni Rupa Thailand memulai pekerjaan restorasi dari peninggalan-peninggalan kerajaan Sukhothai untuk menjadi taman bersejarah. Setelah itu, pada tahun 1991, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.(*)