KETIK, JAKARTA – Seledri adalah sayuran yang sering digunakan untuk berbagai masakan. Seledri sendiri dasarnya hanya sebagai bahan pelengkap, oleh sebab itu penggunaannya tidak begitu populer dibandingkan jenis sayuran lain.
Namun, dibalik itu semua seledri ternyata kaya gizi yang penting bagi kesehatan. Beberapa waktu terakhir mengonsumsi jus seledri tengah populer karena dipercaya memiliki sejumlah manfaat yang tak kalah penting dibandingkan dengan jus lainnya.
Seledri mengandung beragam zat penting bagi tubuh seperti kalsium, magnesium, seng (zinc), tembaga, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, serta beragam jenis antioksidan. Melihat kandungan gizinya yang begitu besar, berikut ini kami ulas beragam manfaat mengkonsumsi jus seledri secara rutin.
1. Menurunkan Berat Badan
Seperti layaknya sayuran lain, ternyata seledri mengandung serat yang cukup tinggi. Konsumsi serat yang tinggi akan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Hal ini tentu saja berimbas pada konsumsi kalori harian yang kian berkurang. Sehingga lama kelamaan berat badan akan turun seiring waktu.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Seperti yang disebutkan sebelumnya jika seledri mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C ini berguna sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Alhasil tubuh akan memiliki daya tahan tubuh yang terjaga dan terbebas dari penyakit.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Dengan begitu maka prosea metabolisme tubuh dapat terjaga. Dengan saluran cerna yang sehat kita akan terhindar dari resiko sembelit.
4.mencegah Masalah Penglihatan
Selain vitamin C, Seledri juga memiliki kandungan vitamin A yang tak kalah tinggi. Vitamin ini berperan penting untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A juga membantu mencegah perkembangan masalah penglihatan yang berkaitan dengan usia seperti katarak.
5. Mengurangi Resiko Kanker
Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, mengkonsumsi jus seledri bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker. Hal ini karena antioksidan melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan kerusakan. Hal ini tak lain karena radikal bebaslah yang berkontribusi terhadap munculnya sel kanker.(*)