KETIK, JAKARTA – Kota Melburne, Australia dilanda gempa bumi dangkal. Gempa yang terjadi pada Minggu (28/5/2023) pukul 23.41 itu hanya berlangsung 20 detik namun guncangannya seolah terasa hingga penjuru kota.
Hal itu tampak dari unggahan netizen Australia saat gempa berlangsung. Juga unggahan setelah gempa terjadi, mereka melaporkan retaknya tembok rumah dan bangunan.
Menurut laporan @EarthquakesGA, gempa yang terjadi di Melbourne memiliki magnitudo 3,8 dengan kedalaman sekitar tiga km. Ada pun lokasi gempa di pinggiran barat laut Sunbury, 35 km dari Kota Melbourne.
Seperti dilaporkan 9news, orang-orang di Melbourne Senin pagi diperingatkan tentang risiko gempa susulan. Gempa yang terjadi Minggu malam merupakan gempa terkuat di Melboune setelah 120 tahun.
Meski tidak ada kerusakan atau cedera serius yang dilaporkan, Layanan Darurat Negara Bagian Victoria (SES) dipanggil untuk menyelidiki kerusakan pada beberapa bangunan. SES telah mendesak warga untuk mempersiapkan potensi gempa susulan.
“Jika terjadi gempa susulan yang parah, Anda harus berlindung di bawah meja yang kokoh. Atau di bawah perabot lain, bertahan hingga goncangan gempa berhenti," tulis SES.
Seismolog Adam Pascale, dari Pusat Penelitian Seismologi Australia, mengaku gempa tersebut membuatnya bangun dari tempat tidur. Ia mengaku gempa kali ini sangat dangkal sehingga membuat guncangannya terasa relatif kuat.
Pada tahun 2021, gempa berkekuatan 5,9 melanda dekat Mansfield, 180 km timur laut Melbourne dengan getaran 30 dan 40 detik. Magnitido gempa saat itu lebih besar tetapi jaraknya 130 kilometer dari Melbourne.
Pascale menganggapnya gempa magnitudo 3,8 saat ini sebagai gempa bumi terbesar lebih dari 120 tahun di wilayah metropolitan Melbourne. Gempa bumi relatif jarang terjadi di Australia, meski demikian gempa yang baru saja terjadi perlu diwaspadai.(*)