KETIK, MALANG – Peringatan May Day atau hari buruh dilakukan secara positif di Kabupaten Malang, Kamis, (2/5/2024). Menariknya, pada peringatan yang difasilitasi Disnaker ini, buruh dan perusahaan berkomitmen jalin hubungan harmonis.
Hal ini ditunjukkan para buruh dan perusahaan dengan mengahdiri kegiatan may day secara bersama-sama. Baik itu Serikat pekerja maupun serikat pengusaha juga sama-sama hadir.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kepanjen, perwakilan perusahaan di Kabupaten Malang dan serta organisasi penyandang disabilitas juga hadir pada kesempatan tersebut.
Peringatan hari buruh juga diwarnai dengan kegiatan sosial yakni pemberian santunan kepada anak yatim. Serta pemberian santunan jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja kepada Pekerja Badan Usaha Unggul Putra Samudra atas nama Alm. Aviady Chandra Total Santunan Kecelakaan Kerja Rp. 404.121.230.
Sekretaris Disnaker Kabupaten Malang Yekti Pracoyo yang membacakan sambutan Kadisnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengatakan, tema Mayday 2024 adalah Kerja Bersama untuk Mewujudkan Pekerja Kompeten.
Hal ini menurutnya menjadi pijakan penting dalam memperkuat pondasi kesejahteraan bersama. Terutama dalam memperkuat hubungan industrial yang baik.
"Dalam perayaan Mayday kali ini mari kita merefleksikan komitmen kita untuk membangun industri yang berdaya saing dan harmonis," ujar Sekretaris Disnaker Kabupaten Malang Yekti Pracoyo.
Lebih lanjut kata ia, Kadisnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah mendukung suasana industrial harmonis.
'Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para stakeholder dalam partisipasi yang luar biasa dalam peringatan May Day 2024, sebagai upaya dalam menciptakan dan menjaga hubungan industrial yang aman, sehat, kondusif dan produktif di Kabupaten Malang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial, Dhian Dharu Rohmadhoni SH MH dalam wawancara terpisah, menjelaskan, hubungan industrial di Kabupaten Malang berjalan dengan baik.
Walaupun dia tidak menampik ada beberapa pengaduan masuk ke mejanya. Baik di tahun 2023 ataupun 2024. Namun, itu dikatakannya masih dapat diselesaikan dengan baik.
"Beberapa pengaduan masuk ke kami dan sedang dalam penanganan kami. Kami dorong para pihak itu untuk mengedepankan musyawarah. Sehingga poinnya adalah kemampuan komunikasi dan para pihak sudah sepakat," bebernya.
Dhian melanjutkan, tahun 2023 ada sekitar 10 pengaduan yang masuk ke Disnaker. Sementara di tahun 2024 hingga Mei, sudah ada sekitar empat pengaduan.
Dia bersyukur dari jumlah tersebut, tidak ada aduan yang berlanjut ke ranah hukum. Walaupun ada satu atau dua aduan yang akhirnya membuat Disnaker mengeluarkan anjuran.
"Rata-rata aduan mengenai PHK. Namun kami tetap mengedepankan komunikasi. Sehingga pada akhirnya para pihak bisa menerima. Yang dikomunikasikan adalah hak-hak," katanya.
Dhian menjelaskan, May Day merupakan perayaan. Namun dia berharap tidak berhenti sampai sini. Namun kolaborasi untuk kerja bersama.
"Kita bekerja bersama dan saling mendukung serta menjunjung tinggi komunikasi. Bagaimana semua pihak berperan untuk mewujudkan hubungan industrial yang baik dan dinamis," tuturnya. (*)
