KETIK, BATU – Pemkot Batu batu akan mulai mengoperasikan kembali Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu, pada Jumat 5 Januari 2024 besok. Namun, Masyarakat Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menolak rencana Pemkot Batu tersebut.
Kepala Desa Tlekung, Sumardi mengatakan bahwa masyarakat menegur Pemerintah Desa (Pemdes) Tlekung terkait adanya kabar pembukaan kembali TPA. Hal itu disampaikan masyarakat pada saat rapat pada 30 Desember 2023 Tokoh Masyarakat bersama Pemdes Tlekung.
"Terus terang, masyarakat langsung menegur kepala desa. Karena, tanpa koordinasi. Tanpa pemberitahuan ke desa maupun masyarakat kok TPA dibuka lagi," katanya, Kamis (4/1/2024).
Dalam rapat itu, urai Sumardi, masyarakat dan tokoh Desa Tlekung tetap minta TPA ditutup. Itu karena masyarakat menilai bahwa Pemkot Batu masih belum menunjukkan kerjanya untuk mengurangi sampah lama yang sudah menggunung.
Dikatakannya, masyarakat sudah melihat sendiri uji coba tiga unit mesin Incinerator sejak 9 Desember 2023 yang masih belum bisa mengurangi sampah yang menggunung.
"Dinas Lingkungan Hidup ngotot dibuka dengan dalih dari tiga unit mesin Incinerator yang ada untuk menghabiskan sampah lama. Kedua, untuk Desa Tlekung, lalu ketiga untuk sampah perkotaan," jelasnya.
Untuk informasi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu mendatangkan tiga alat Incinerator di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu. Alat tersebut untuk digunakan mengolah tumpukan sampah yang masih ada di TPA Tlekung.
Incinerator itu telah diujicoba sejak 9 Desember 2023 lalu. Kemudian, akan beroperasi penuh pada 5 Januari 2024 besok.
"Kita harapkan tidak ada kepentingan yang lain ini kepentingan negara dan masyarakat, tidak ada golongan tertentu ini semua untuk warga Kota Batu," kata Pj Wali Kota Batu Agung Aries Paewai.
Di TPA Tlekung sendiri telah didatangkan tiga alat incenerator untuk mengolah sampah. Incinerator tersebut digunakan untuk mengolah sampah yang tidak dikelola oleh TPS3R Desa dan Kelurahan.
Hal itu merupakan komitmen pemerintah dengan Warga bahwa sampah yang masuk di TPA Tlekung langsung diolah. Jadi, semua sampah yang datang dalam bentuk sampah residu langsung dimasukkan ke tempat pengolahan sampah tersebut
"Kami tanya apakah ada kepentingan. bahwa janji telah kami penuhi. Kemarin saya siap mundur pada saat saya sampaikan tiga puluh hari kita tuntaskan, sekarang sudah kita datangkan alat, terus apalagi yang menjadi hambatan," tegasnya. (*)
