KETIK, MALANG – Memasuki masa-masa Pemilu 2024, konsumsi masyarakat dan juga pemerintah diprediksi akan meningkat. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Samsun Hadi.
Diperkirakan sektor yang mengalami kenaikan ialah penggunaan kuota data seluler serta penyediaan makanan dan minuman bagi peserta kampanye.
Kabar baiknya, peningkatan konsumsi masyarakat akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang semakin masif. Menurut Samsun, perekonomian di tujuh daerah wilayah kerjanya, termasuk Malang Raya diprediksi meningkat hingga 5,9 persen pada 2024.
"Dengan kegiatan pemilu yang semakin masif dan besar, kampanye juga besar, maka akan mendorong konsumsi khususnya barang-barang konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi juga akan terdongkrak dengan konsumsi yang naik," ujar Samsun, Selasa (9/1/2024).
Sementara itu untuk belanja pemerintah juga turut mengapami peningkatan. Hal tersebut terjadi pada pengadaan alat peraga sosialisasi Pemilu, program sosialisasi netralitas ASN, hingga sarana penertiban alat peraga kampanye yang melanggar aturan.
"Pemerintah juga mempunyai konsumsi-konsumsi yang dikeluarkan terkait dengan pemilu ini,” lanjutnya.
Di samping itu pihaknya tetap akan mencoba untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasaran untuk mengendalikan inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang sendiri telah merilis bahwa inflasi year on year Kota Malang pada Desember 2023 sendiri mencapai 2,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,57.